JIB | Karawang, 10 Oktober 2024 — Proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Solokan II terus menjadi sorotan warga setempat. Setelah dilakukan pembongkaran pada hari Minggu lalu, saat ini tidak terlihat adanya aktivitas pembangunan di lokasi. Selain itu, warga juga mempertanyakan tidak adanya papan informasi proyek yang menjelaskan sumber anggaran yang digunakan.
Konsultan pengawas proyek, ketika dikonfirmasi terkait pengadaan pasir diduga pasir Citarum, menegaskan bahwa pasir yang harus digunakan bukan berasal dari Citarum, melainkan pasir pasang yang didatangkan dari Subang atau Purwakarta.
“Kami pastikan pasir yang akan digunakan sesuai dengan standar, yakni pasir pasang dari Subang atau Purwakarta. Pengadaan material sudah sesuai dengan rencana,” ujar konsultan tersebut.
Namun, minimnya informasi terkait proyek ini di lapangan mengundang kekhawatiran warga. Mereka mendesak agar pengawasan lebih ketat dilakukan oleh pihak berwenang, terutama dalam pelaksanaan proyek yang menggunakan dana publik.
“Setelah pembongkaran, tidak ada aktivitas lanjut dan tidak ada papan informasi yang menjelaskan proyek ini menggunakan anggaran dari mana. Kami ingin transparansi dan pengawasan yang lebih ketat agar semuanya jelas,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Solokan II ini diketahui dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Proyek ini diharapkan dapat segera rampung agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal. (Sul/Ey)