JIB | JAKARTA- Kabar ini muncul awalnya membuat kaget seluruh masyarakat Papua, bukan saja masyarakat Papua, namun masyarakat duniapun kaget karena aneh tapi nyata. Pasalnya yang membuat kaget masyarakat karena masih ada niat tulus dari sekelompok masyarakat yang ingin membangun Istana Presiden dengan menggunakan dana pribadi.
Tepatnya di wilayah Sorong Raya Provinsi Papua Barat, rencana akan di bangun Istana Presiden menggunakan biaya dari kelompok anak-anak muda asli Papua dan bekerja sama dengan Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi Teritorial Provinsi Papua Barat. Tepatnya di hari ini tanggal 11 september 2019. pukul 9:00 waktu papua sampai dengan pukul 11:00 waktu papua di ruang rapat sekretariat yang baru di bentuk.
Tim pemuda Papua cinta NKRI telah mengadakan rapat pertama yang langsung dibuka langsung oleh Ketua tim perencanaan pembangunan Istana Presiden Provinsi Papua Barat dan Sekretariat pembangunan Istana Presiden Provinsi Papua Barat, Sdr. Christian Ismail Ramping yang saat ini menjabat Dirwaster Lembaga KPK Teritorial Provinsi Papua Barat, Crish pun sebagai moderator yang mengurus seluruh administrasi dan surat menyurat dalam kesiapan rencana pembangunan Istana Presiden di Provinsi Papua Barat.
dalam waktu dekat yang di lokasikan pada wilayah penerjunan payung pertama yang di lakukan oleh pasukan Angkatan Udara RI di Irian Barat tepatnya di Werser Sorong Selatan, dalam misi pembebasan Irian Barat masuk ke NKRI sebagai bahagian wilayah Negara Indonesia.
Adapun pembangunan Istana Presiden di provinsi Papua Barat di buat sebagai wujud nyatakan kecintaan generasi muda Papua terhadap NKRI. Pembangunan Istana Presiden di Provinsi Papua Barat pun akan di bangun dengan menggunakan biaya pribadi tanpa membebankan APBN/APBD dan serta tanpa bantuan dari pihak Istana Negara.
Hasil keputusan rapat tersebut, di hadiri 167 org pemuda yang tergabung dengan dua LSM perkumpulan masyarakatnya yaitu Lembaga KPK Teritorial Provinsi Papua Barat, LSM Semangat Kemandirian Bersama Jaringan Nusantara dan OTB Sekretariat bersama Jokowi Nusantara DPD Provinsi Papua Barat.
Rencana selanjutnya dalam waktu dekat ini tim pembangunan Istana Presiden di Papua Barat akan mengundang Gubernur dan seluruh Kepala Daerah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Papua Barat dalam rapat berikutnya, Sekaligus menentukan waktu untuk berkoordinasi dengan pihak Istana Negara dan Kementerian terkait dalam hal pembangunan Istana Presiden di Provinsi Papua Barat.
”saya sudah berkordinasi dengan Ketua Umum Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi di Jakarta melalui telfon selulernya, Ketua Umum sangat mendukung program tersebut, Ketua umum kami M.Firdaus Oiwobo,SH pun justru sangat mendukung program pembangunan Istana Presiden ini, beliau menyarankan agar rakyat Papua bersatu dan jangan mau di adu domba, karena Indonesia sedang berkembang dan di incar oleh Dunia, Negara kita penuh dengan kekayaannya”ujar Crish yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pengawas Teritorial Papua Barat di Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi.
Pada kesempatan lain, di petik atau di langsir dari team Fokus Berita Nasional.com menyambangi kediaman ketua UMUM Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi untuk dimintai tanggapannya tentang pembangunan Istana Presiden. Kamis (12/9/19).
tersebut, firdaus mengatakan bahwa tugas kita sebagai rakyat haruslah mendukung seluruh niat bapak presiden Republik Indonesia dalam menjalankan programnya “Kita harus berprasangka baik kepada pemerintah, jangan selalu mencurigai gerak gerik pemerintah.
Tidaklah mungkin seorang kepala negara mau merugikan bangsanya sendiri, apalagi di bangsa ini tempat nya lahir dan kumpul serta bersenda gurau dengan kawan atau kerabatnya Saya adalah orang yang paling mendukung program pak Jokowi sejak beliau pertama kali duduk di kursi Presiden, Saya tidak ada sedikitpun menaruh rasa curiga kepada pemerintah, saya yakin mereka akan persembahkan yang terbaik untuk bangsa ini, kelakar firdaus pemuda yang bernama lengkap M. Firdaus Oiwobo SH alias pengacara Cowboy ini menjawab tegas saat di tanya soal masa lalunya.
Saat Pilpres sebagai pendukung Prabowo Subianto “Saya tegaskan bahwa sampai kapanpun saya akan patuh dan mendukung pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia, namun ketika Pilpres itu selesai, maka saya akan kembali sebagai anak bangsa yang patuh kepada negara, khususnya Presiden Republik Indonesia yang syah secara hukum” Pungkas Firdaus mengakhiri. (Red)
Narsum : FBN