Pebayuran,
Jurnalindonesiabaru. com –
Pembangunan Infrastruktur yang telah terselenggara di Kabupaten Bekasi banyak yang sudah terealisasikan, baik dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) , bantuan Provinsi (BANPROV), maupun anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Berbeda halnya dengan SMAN 1 Pebayuran yang mendapatkan bantuan anggaran APBN atau yang sering di sebuat anggran pusat, untuk pemagaran lingkungan sekolah.
Indarti selaku ketua Pelaksana kegiatan Pemagaran, dirinya mengeluhkan tentang anggaran yang di dapat dari bantuan pusat, karena nilai anggarannya tidak sesuai dengan fisik pembangunan, anggaran yang di dapat hanya senilai seratus juta untuk pemagaran panjang 100 meter dan tinggi mencapai 2 meter.
“Anggaran pemagaran ini dari pusat dengan nominal seratus juta rupiah, dan ini di kerjakan panjang 100 meter dan tinggi 2 meter, Sebenarnya anggaran segitu nggak cukup, tapi kita cukup – cukupin, ya mau bagaimana lagi hutang di material saja belum kebayar” Jelas Indarti kepada media online Jurnalindonesiabaru.com Selasa, (07/08) di kantor sekolah.
Lanjut nya Kita tunggu pencairan yang 30% lagi untuk melunasi hutang di material, yang sudah di dapat baru 70% dan itu pun kita tidak terima nominal seratus juta, kan banyak potongan.
” Pembanguan Pemagaran ini bisa kita yang nombok logikanya begini saja, anggaran seratus juta di pakai pemagaran panjang 100 meter dan tinggi 2 meter, berarti dalam 1 meter kita harus menghabiskan anggran satu juta, atas dan bagian bawah kita memakai Sloof, Bata merah, dan kita pakai Hebel juga, belum lagi untuk biaya tukang, coba mana cukup bang”.Keluhnya. (zw)