Jurnal Indonesia Baru

Mujib Haikal Juara 1 Lomba Syarhil Qur’an Ponpes Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak.

JIB |Lebak Banten – Memasuki Ramadhan hari ke-17, yayasan pondok pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak, Pengasuh KH Asep Badruttamam M.Pd., Yayasan Pendidikan Islam Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak, yang beralamat kampung Cibayawak Desa Pagelaran Kecamatan Malingping Lebak-Banten 42391. Selasa (25/05/2019).

Gema Ramadhan dan peringatan hari Nuzulul Qur’an 1440 H. Maupun perlombaan Oleh pondok pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak di sambut meriah oleh masyarakat dan santriwan dan santriwati.Acara tersebut turut dihadiri tokoh masyarakat, ulama, tokoh agama, tokoh pemuda dan para santriwan dan santriwati maupun Masyarakat kampung Cibayawak Desa Pagelaran.

Acara Kegiatan Bertemakan : “Memperingati Hari Nuzulul Qur’an 1440 H. Dengan Memperingati Hari Nuzulul Qur’an 1440 H , Menjadikan Santri yang siap dalam segala Kondisi di era Globalisasi saat ini”Peringatan Nuzulul Qur’an itu sendiri merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak bukan hanya itu akan tetapi tiap tahun di adakan perlombaan.Yaitu Cabang perlombaan diantaranya : Lomba Pildacil, Adzan, murottal dan syarhil Qur’an adapun pemenangnya adalah lomba syarhil Qur’an adalah Mujib Haikal kelas 1 Aliyah Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak.

Muchamad Arief Rahmansyah mengatakan Alhamdulillah dengan adanya acara ini, santri dalam melaksanakan lomba doa, baca Al-Quran dan lain-lain bisa mudah dan mendapatkan yang terbaik, dan ketika santri terjun ke masyarakat tidak canggung lagi melainkan sudah bisa dan siap sedia “Harapan saya lebih maju dan dan memupuk tali persaudaraan maupun silaturahmi, santri juga tidak terpaku pada lingkungan Ponpes saja dan kalau sudah bisa santri tidak kaku lagi dalam menjalani keilmuannya di masyarakat” Tutupnya.

Mujib Haikal mengatakan saya juara 1 lomba Syahril Qur’an di pondok pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak, dalam rangka Memperingati Hari Nuzulul Qur’an 1440 H. Semoga bisa bermanfaat bagi kami dan kedua orang tua saya.”Saya berharap dengan juara 1 ini bisa memacu saya dalam belajar dan memperdalam ilmu agama di Ponpes Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak dan semua temen-teman santri” Ungkapnya Tempat terpisah orang tua dari Mujib Haikal, Manda mengatakan saya sangat terharu dengan anak saya mendapatkan lomba syarhil Qur’an juara 1 ini adalah kebanggaan yang tidak ternilai harganya.”Saya berharap dan berterima kasih kepada dewan guru, beserta para ustadz yang mendidik anak kami dari tidak bisa membaca dan tidak mengenal huruf Al-Quran sehingga anak kami mendapatkan juara 1″ Ungkap Manda kepada Media Online Jurnal Indonesia Baru.

Lanjutnya, kami mengajak kepada wali santri agar bisa membantu kelancaran kegiatan sekolah di pondok pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Cibayawak, kalau bukan kita siapa lagi semua itu ada di tangan para wali murid untuk membantu dan membangun. (Andre)