Jurnal Indonesia Baru

Bupati Karawang Menjadi Salah satu Narasumber Bagi 440 Anggota Polri

JIB | Karawang, – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menjadi salah satu narasumber bagi 440 anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-59 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta. Selasa (19/11/19).

Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto menjadi pembicara kunci pada acara tersebut. Tema acara tersebut yakni “Sinergitas Polri dan Komponen lainna Dalam Menjaga Stabilitas Kamtibnas Pada Era Revolusi 4.0 Guna Keberlangsungan Pembangunan Nasional.

Selain Bupati Cellica, yang menjadi narasumber ialah perwakilan Polri, Brigjen Asby Mahyuza, akademisi Professor Marsudi Wahyu Kisworo, salah satu pendiri Tokopedia, Leontinus Alpha Edison dan Penggiat Teknologi 4.0 Hanifa Indrajaya.

Dalam sesi tanya jawab, Bupati Cellica mengatakan sangat mendukung kemajuan Polri dalam bidang teknologi untuk meningkatkan Kamtibnas khususna di daerah. Bupati Cellica menyatakan, selama ia memimpin di Kabupaten Karawang, mulai sejak sebagai Wakil Bupati, ia selalu mendukung seluruh Kapolres Karawang dalam menjaga Kamtibnas di Kabupaten Karawang.

Bahkan, Pemkab Karawang juga membantu pihak Polres Karawang dalam meningkatkan perlindungan, kenyamanan serta pelayanan bagi masyarakat Karawang. “Kita ada lomba Cipta Desa Aman, kita juga selalu mendukung penuh teman-teman dari kepolisian untuk meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak membuat SIM, SPKT, dan SKCK di Polres Karawang,” ujarnya.

Bupati sepakat bahwa kemajuan teknologi bisa membantu kepolisian dalam mengungkap kasus . Sehingga, diperlukan peran dari pemerintah daerah untuk membantu pihak kepolisian agar meminimalisir. Salah satunya adalah pemasangan CCTV di berbagai sudut daerah.

Sementara, Kasespimmen Polri, Brigjen Mohammad Arief mengatakan jika kegiatan ini diselenggarakan agar anggota Polri di masa depan mampu menghadapi tantangan revolusi industry 4.0, dimana perubahan besar-besaran terjadi di berbagai bidang berbekal perpaduan teknologi, demikian.(Sule/Ey)