JIB | Kabupaten Bekasi – Ketua BPD Desa Hegarmukti, Dedi Hendriana, S.Pd membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) zona Bumdesa, Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi di Saung Bumdesa Hegarmukti Lestari, Minggu (29/12/2019) pagi.
Tampak hadir Direktur Bumdesa Hegarmukti Lestari, Doni Ardon didampingi Sekretaris Asep Jamil dan bendahara Muhammad Aric beserta jajaran pengurus dan anggota.
Selain itu Bimtek zona Bumdesa yang akan berlangsung selama 3 hari berturut turut (Minggu – Selasa, 29 – 31 Desember 2019) dihadiri Kepala Dusun 1 Mian, ketua LPM Boppi dan 2 nara sumber yang berasal dari Tenaga Ahli Kemendes PDT RI selaku pendamping desa, Acu Nurhidayat serta ketua Forum Bumdesa Kabupaten Bekasi, Enjay Suharja.
“Saya memberikan apresiasi kepada Direktur Bumdesa Hegarmukti Lestari yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena selama 2 periode kepengurusan BPD baru kali ini digelar Bimtek zona Bumdesa,” ucap Dedi Hendriana.
Dia berharap agar Bimtek ini dapat menghasilkan para pengurus BUMDESA yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik dalam mengelola dan mengembangkan BUMDESA di Desa Hegarmukti sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 Tentang BUMDESA.
Direktur BUMDESA Hegarmukti Lestari, Doni Ardon mengatakan bahwa kegiatan tersebut bermaksud memberikan pengarahan dan pengelolaan Bumdesa oleh narasumber yang memiliki pemahaman terhadap managemen pengelolaan usaha.
“Sengaja kami hadirkan Direktur Bumdesa Simpangan sebagai nara sumber untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar bersungguh-sungguh dalam mengelola Bumdesa,” ungkapnya.
Bimtek ini, kata dia sangat penting agar pengelola memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengidentifikasi jenis usaha sesuai peluang yang ada di desa.
“Saat ini Bumdesa Simpangan telah berhasil menjalankan usaha BUMDESA Mart dan memiliki inkam mencapai 800 juta setiap tahunnya”.
“Semoga kita bisa melakukan hal yang sama dan pengurua Bumdeaa kita tergerak mengitu jejak keberhasilan yang dilakukan Bumdesa Simpangan,” ungkapnya.
Ia pun tidak memungkiri jika Bumdesa Hegarmukti Lestari akan melakukan hal sama dengan yang dilakukan Bumdesa Simpangan.
“Desa Hegarmukti ini memiliki potensi pariwisata, mungkin itu yang akan menjadi unit usaha unggulan untuk kami kembangkan, selain pengelolaan air bersih, usaha perdagangan dan jasa,” ungkapnya.
Nara sumber Bimtek, Enjay Suharja, menerangkan bahwa Desa Hegarnukti memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan secara ekonomi, khususnya dari sektor pariwisata.
“Kalau dikembangkan serius ke depannya sangat berpotensi karena wilayah desa ini berada di jalur strategis yang dikelilingi oleh kawasan industri”.
“Kami menyarankan agar Bumdesa Hegarmukti Lestari melakukan perencanaan, peninjauan dan evaluasi terhadap unit usaha yang dikembangkan,” terang Enjay. Sehingga unit usaha yang dikembangkan dapat terlaksana secara maksimal.
Sementara itu, Acu Nurhidayat, salah satu nara sumber dari pendamping desa menyarankan Pemerintah Desa Hegarmukti dapat melakukan investasi ekonomi yang besar ke BUMDESA nya, karena memiliki perkembangan yang pesat.
“SDM pengurusnya sangat potensial dan memiliki perencanaan usaha yang sangat matang,” tutup Acu.
(Endang Biro)