JIB | Kabupaten Bekasi,- Sejumlah pasien mengeluhkan pelayanan RSUD Cibitung, ketika mereka harus melakukan medis CT-can dan CT-Thorak. Belum lama ini.
Susanto (56) warga papan mas yang di temui oleh awak media mengatakan dirinya saat itu sedang mengantarkan warganya Budi Susilo yg mengalami jatuh dari ruko lantai 5.
Susanto menuturkan jika dokter yang menangani warganya menyatakan bahwa pasien bersangkutan harus melalui tindakan medis CT-can dan CT-Thorak.
Namun, karena alat yang di maksud sedang rusak pasien di rujuk untuk melakukan CT-Thorax di RS Hermina Grand wisata.
“Kata dokter, alat CT-Scan di RSUD Cibitung sudah lama rusak. Hingga saya harus membawa warga saya ke RS lain,” Kata Susanto.
Akibatnya dirinya harus mengeluarkan biaya lebih yang tentunya amat memberatkan.
“Kasihan kalau ternyata ada pasien yang berasal dari warga yg tidak mampu, pak,” tambahnya.
Direktur RSUD Cibitung, dr Sumarti, yang dihubungi melalui WA membenarkan jika alat CT Scan memang sedang rusak.
“Sudah lama rusaknya, sebelum saya menjabat di RSUD,” tukasnya.
Lebih lanjut dikatakan dr Sumarti, saat ini pihaknya sedang menunggu spare-part guna perbaikan alat dimaksud dari Singapore.
Pada kesempatah terpisah anggota komisi IV DPRD Kab Bekasi, dr. Asep Supri Atmaja dalam komunikasi melalui whatsapp menyatakan akan segera berkomunikasi dengan direktur RSUD Cibitung.
“saya belum bisa komentar, nanti saya segera akan mengkomunikasikan masalah ini ke direktur RSUD Kabupaten Bekasi ya, bang”. (Red)