JIB | Kendari,- Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara periode 2022 – 2027 dilantik, Pelantikan Sabtu pagi bertempat di Azizah Hotel di Kota Kendari, Sabtu 4 Juni 2022.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Sekertaris Umum (Sekum), DPD IPSI Sultra, Kapolres Konsel yang diwakili Kapolsek Moramo Utara, Kapolresta Kendari yang diwakili Kabag Perencanaan, Bupati Konsel yang diwakili dan sejumlah OPD Konsel
Dilangsir harian kendari prosesi Pelantikan diwali dengan menyayikan Lagu Indonesia Raya , Mars IPSI kemudian Pembacaan Surat Keputusan dan Naskah Pelantikan, dan dilanjutkan dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah
Dalam sambutanya seusai di Lantik. Ipda Frans Rantealang berharap agar rekan Pengurus IPSI Konawe dapat menjalankan amanah Organisasi dengan baik dan bisa meningkatkan prestasi di masa depan yang akan datang
“mari sama-sama menjaga organisasi dan perguruan yang ada di wilayah kita. Kita kembangkan lebih baik lagi. Agar anak-anak kita dapat melanjutkan budaya beladiri kita ini,” ujarnya.
Segenap pengurus IPSI Konsel tentunya akan senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Konsel dalam membina dan meningkatkan prestasi pencak silat, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat internasional.
“Dalam beberapa waktu yang akan datang kita akan menghadapi beberapa efent yang bergengsi. Salah satunya adalah Porprov Yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober mendatang. Maka kita harus mempersiapkan atlit-atlit terbaik kita agar dapat mengharumkan nama konawe selatan
Dikesempatan itu juga Ipda Frans berpesan kepada semua pengurusan IPSI Konsel ini, dalam perjalanan kepengurusan kedepan senantiasa bisa menghadirkan kambtibmas tidak terpengauruh pengaruh radikal tidak mengkonsumsi obat terlarang, dan tidak menggunakan kekuatan untuk premanisme.
“mari rekan-rekan semuanya agar menghindari yang namanya ancaman radikalisme. Saya berharap seluruh pengurus IPSI Konsel jangan sampai terpengaruh dengan aliran-aliran radikal, Kemudian juga saya menekankan kepada rekan-rekan semuanya bahwa, tidak boleh ada yang bermain-main obat terlarang, karena ini adalah mengancam generasi kita dan generasi bangsa, serta jangan ada yang menggunakan kemampuan kanuragan lalu ikut dalam kelompok-kelompok kekerasan atau terlibat premanisme dan kejahatan jalanan,” tutupnya. (Red)