Saturday, October 12, 2024
HomeDaerahNyaah Ka Bandung Salam Nyaah. ini Kata Reza Arfah

Nyaah Ka Bandung Salam Nyaah. ini Kata Reza Arfah

JIB | BANDUNG,-  Hari ini, (Jumat) 10 Mei 2024. Berangkat dari Gedung PW. Ansor Jawa Barat, menuju kantor DPC. Gerindra Kota Bandung, guna mengambil formulir pendaftaran calon Walikota Bandung.


Berawal dari kesadaran dan harapan bersama orang muda Kota Bandung, yang secara konstitusi memiliki hak untuk mengambil peran dalam struktur eksekutif, yakni pencalonan Walikota Bandung. Dimana, kerap kali orang muda dibatasi ruang gerak dan berpikirnya,
terkhusus dalam kontestasi politik. Bisa dikatakan, orang muda sering diposisikan sebatas menjadi pasar dan alat politik untuk meraup suara saja. Jumat (10/05/2024).


Maka dari itu, disusunlah gagasan Nyaah ka Bandung, nyaah berarti cinta atau sayang yang merupakan fitrah alamiah manusia. Atas dasar ini pula, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang menciptakan alam semesta dan seluruh makhluk-Nya.

Reza Arfah selaku Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat mengatakan Untuk itu saya memberanikan diri, mendaftar pencalonan Walikota Bandung tahun 2024. Mari manfaatkan peluang tersebut. Tidak ada lagi waktu. Sekarang atau tidak sama sekali. Bangkit atau terpuruk. Perbaikan atau teraniaya!

“Bagi saya, Kota Bandung merupakan kota indah nan romantis, banyak melahirkan tokohtokoh bangsa, seniman dan budayawan serta maestro dengan karya-karya tidak hanya skala
lokal melainkan nasional, bahkan mendunia.” ujarnya.

Lanjut Reza, Kota Bandung juga banyak memunculkan para pegiat industri kreatif dengan produk-produk berdaya beda serta tidak jarang menjadi trend center nasional.


Dari berbagai capaian prestasi di atas, Kota Bandung juga memiliki kompleksitas tersendiri. Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,5 juta jiwa dan menjadi kota terpadat kedua setelah Jakarta. Hal tersebut beriringan dengan bermasalahnya pengelolaan lingkungan,
di antaranya sampah, polusi udara dan kemacetan serta buruknya perencanaan tata ruang kota, semisal daerah resapan air kian habis dijadikan pemukiman dan tidak jarang merupakan pemukiman elit, sedangkan kemisikinan dan ketimpangan sosial merupakan hal menyedihkan
dan juga hadir di kota ini.

Dengan demikian Kata Reza Arfah, di waktu yang sama berkurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Disebabkan permasalahan hukum yang dialami oleh beberapa pejabat Kota Bandung, hal tersebut membuat geram dan melunturkan optimisme masyarakat.


“Saya lahir dan besar di Kota Bandung serta perlahan mulai memahami posisi penting serta dibutuhkannya sosok orang muda guna tampil dalam kontestasi Pilwalkot kali ini.” Bebernya.


Reza Arfah memaparkan Bagaimana tidak, sebagai orang muda tidak cukup sekedar menyuarakan keresahan dan kegelisahan saja, melainkan sudah saatnya mengambil peran. Guna menjadi bagian dalam
penentu arah kebijakan dan pelaksana arah kebajikan bagi Kota Bandung.
Sebab, setiap persoalan yang terjadi, sebagaimana telah dijelaskan.

“Semua itu bukan disebabkan oleh kurang atau minimnya para ahli dan pakar di bidangnya masing-masing Melainkan ketiadaan integritas pemimpin beserta seluruh unsurnya untuk menyelesaikan dan membenahi setiap persoalan yang terjadi.” Ungkap Reza Arfah kepada awak media.

Lanjut Reza Arfah Integritas inilah yang menjadi substansi sekaligus esensi dari gagasan Nyaah ka Bandung. Salam Nyaah. (Red)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular