
JIB | Karawang — Sejumlah guru honorer tingkat SD dan SMP Negeri di Kabupaten Karawang mengeluhkan keterlambatan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) hingga akhir April 2025. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, TPG selalu cair rutin setiap tiga bulan sekali.
Salah seorang guru honorer yang enggan disebutkan namanya mengatakan, keterlambatan pencairan TPG berdampak besar terhadap kebutuhan sehari-hari mereka.
“Tunjangan ini sangat kami butuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi untuk menunjang aktivitas mengajar. Kalau pencairannya terlambat, kami benar-benar kesulitan,” ujarnya kepada jurnalindonesiabaru.com, Minggu (27/04/25).
Merespons keluhan para guru honorer, Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Masyarakat Indonesia (DPP GMI) mendesak Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk segera bertindak.
“Kami mendesak Disdikpora Karawang agar segera merespons keluhan para guru honorer. Tunjangan profesi bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan pokok bagi para pengajar dalam menjalankan tugas mereka,” tegas Sekretaris Umum DPP GMI, Asep Saipulloh.
Asep juga menekankan, keterlambatan pencairan TPG berpotensi menurunkan semangat dan kualitas pendidikan di Karawang.
“Kalau kebutuhan dasar mereka saja terganggu, bagaimana para guru bisa maksimal dalam mengajar? Ini persoalan serius yang harus segera diselesaikan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Disdikpora Kabupaten Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan pencairan TPG. (Red)