Tuesday, December 31, 2024
HomeKeamananSeorang Anak Meninggal Dunia Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang

Seorang Anak Meninggal Dunia Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang

JIB | Kab, Bekasi,- Nasib tragis menimpa Nurlaila Isnaini (10) ditemukan tak bernyawa di Kolam Renang Islami Hidayatunnajah Kampung Babakan Pasar Rt. 009/001 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi. Minggu (08/09/2019)

Sekitar pukul 08.00 WIB, bermula ketika Nurlaila Isnaini (korban) bersama (Saksi) Akjal (13) selaku kakak kandung korban, berikut 2 (Dua) orang temannya berangkat ke kolam renang Islami Hidayatunnajah.

Sesampainya di kolam renang sekitar pukul 09.00 WIB, Akjal dan korban lalu berenang bersama-sama

Diduga akibat tidak bisa berenang dan tidak mengetahui kedalaman air, Nurlaila Isnaini (Korban) yang belum mahir berenang tersebut, tidak dapat menahan beban badannya sehingga menyebabkan dirinya tenggelam ke dasar kolam pada kedalaman air 2 Meter

Akjal kakak kandung korban yang saat itu berenang bersama korban, mengatakan. “Korban yang saat itu berenang tiba-tiba melihat korban sudah dalam keadaan tenggelam didalam air,” terangnya

kemudian Akjal menghampiri korban yang sudah keadaan tenggelam untuk memberikan pertolongan dan membawanya ke pinggir kolam.

Tohir (Saksi) yang saat itu berada di luar kolam mendengar teriakan minta tolong, lalu Tohir mendatangi asal suara teriakan yang minta tolong, setelah sampai didalam Tohir mendapati korban sudah berada di pinggir kolam dan dalam keadaan sudah tidak bergerak.

Dengan dibantu pihak kepolisian dari Polsek Pebayuran, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pebayuran untuk dilakukan pertolongan pertama dan dilakukan pemeriksaan medis, namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Paur Humas Polres Metro Bekasi, Ipda Anwar Sodik membenarkan peristiwa kejadian tersebut. Menurutnya, “korban tenggelam diduga tidak bisa berenang pada saat mandi bersama teman-temannya.” Terangnya

Selanjutnya korban diserahkan langsung kepada orang tua korban. Saat penyerahan, orang tua korban menolak untuk dilakukan visum. Keluarga menerima bahwa peristiwa tersebut adalah murni musibah. (Dre)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular