JIB | Kabupaten Bekasi,- Sektor industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai mempersiapkan diri untuk memasuki fase pemulihan Sinergitas dan langkah kebijakan yang diambil antara pemerintah pusat dan daerah, membawa harapan, mendekatkan arah menuju kondisi normal, geliat sektor perdagangan, retailer sudah mulai terasa kebangkitannya.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menggulirkan Kebijakan PPKM, penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), yang ketat dan terarah kemudian dimulainya kegiatan vaksinasi di berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi, menjadi angin segar menepis kekhawatiran masyarakat industri khususnya.
Heri Noviar Wakil Ketua KADIN Bidang OKk Kabupaten Bekasi mengatakan kita harus sambut rasa optimis dari para pelaku industri dan dunia usaha, baik di zona kawasan maupun di luar kawasan Industri, optimisme ini harus dibangun terus.
“Artinya, kita harus mulai mempersiapkan segala sesuatunya terkait harapan-harapan ke depan, meski kepastian nya agak belum jelas. Mudah-mudahan sebulan atau dua bulan kedepan akan ada banyak demam disektor industri menuju aktivitas normal, akan kita sambut,” Ujar Heri Noviar, saat dimintai keterangan terkait situasi terakhir pasca Pandemi Covid-19 merebak, jumat (12-03-2021), di Taman Aster Cikarang Barat.
Lanjut. Heri dalam paradigma kedepan, Kadin Kabupaten Bekasi optimis, investasi yang sedikit terganggu akibat Pandemi Covid-19, berangsur-angsur akan normal kembali, namun lagi-lagi pas nya kita belum tau.
“Namun upaya kearah sana, kita sudah lihat pasti akan segera terealisasi, yang terpenting ada sinergitas para pemangku kebijakan” pungkasnya.
Masih menurut Heri Noviar, yang digadang kandidat kuat calon Ketua Kadin Kabupaten Bekasi, periode 2021-2026. Disimpulkan bahwa secara umum geliat perusahaan di kawasan industri maupun non kawasan industri mulai terlihat pergerakan bisnisnya, sejak memasuki awal September 2020.
sementara data yang diperoleh ada 5.300 perusahaan di kawasan industri yang diperkirakan masih bertahan hingga memasuki kwartal IV 2021, sementara kondisi pabrik belum melakukan produksinya dengan normal.
“Kalau mau dilihat sektor Industri, sebenarnya sudah tumbang sejak beberapa bulan yang lalu, hanya saja sekarang ini satu dan dua perusahaan seperti industri otomotif akan bergerak sehingga perusahaan di layer kedua dan ketiga mulai mempersiapkan ancang-ancang untuk melakukan aktivitasnya, walaupun belum ada kepastian” ungkapnya.
Heri Noviar menjelaskan layer kedua dan ketiga industri otomotif merupakan perusahaan yang memproduksi suku cadang sebagai pemasok (Vendor), bagi perusahaan otomotif.
“Misalkan Grup Toyota, di bawah Toyota ada beberapa perusahaan skala kecil yang menyuplai AC dan busi mobil. Di bawah itu, ada layer lagi yang menjadi supplier suku cadang lainnya,” Jelasnya.
meskipun ada dari pelaku industri mengaku hingga saat ini kepastian permintaan pasar tersebut memang belum ada namun tren positif ekonomi terasa mulai menggeliat seiring kebijakan pemerintah, pihaknya dan para pelaku industri merasa yakin, dalam waktu dekat aktivitas industri akan kembali normal.
“Memang belum ada permintaan tetapi dimungkinkan akan ada, dan saya akan siapkan,” ucapnya.
Heru juga dengan kondisi ini diharapkan juga tetap mampu memberi energi positif bagi pencari kerja lokal Kabupaten Bekasi, program pemagangan produk dari kebijakan daerah menjadi jalan tengah, terutama angkatan kerja baru yang terkena dampak pandemi virus corona, berdampak pada proses rekrutmen karyawan.
(Artikel JS. Sulaksana)