Jurnal Indonesia Baru

Acara Halal Bil Halal Direktorat Bina Teknik Perumahan dan Pemukiman Kementrian PUPR di Isi Penceramah Prof Bambang Qomaruzzaman

JIB | BANDUNG – Kementrian PUPR gelar acara halal bil halal pada Jumat (5/5/23) yang dihadiri oleh Prof.Dr.H. Babang Qormaruzzaman M, Ag sebagai pengisi acara halal bil halal tersebut

Pada acara Halal Bil Halal Direktorat Bina Teknik Perumahan dan Permukiman Kementrian PUPR tersebut Prof. Dr. H.Bambang Qomaruzzaman mengisi acara dengan tema “HALAL BILHALAL KEMBALI JADI MANUSIA”.

Manusia itu memiliki titik aus, yakni saat tertawan oleh kebiasaan. Karena berulang-ulang, terus-menerus, kita menganggap itu sebagai kebiasaan, sebagai tindakan yang berlangsung tanpa pikir. Begitu saja dilakukan, tanpa mikir. Allah sayang pada kita, karena itu Allah berikan 1 Bulan Ramadhan yang membuat kita terpaksa mengubah kebiasaan, memberinya jeda, dengan IMSAK (Menahan Diri).

Untuk apa? Agar manusia bahagia Karena saat manusia menjadi tawanan kebiasaan, ia bukan manusia lagi. Tak layak ia jadi Khalifatullah Fil Ardli, tak layak ia masuk surga. Allah sayang pada kita karena itu Allah berikan bulan Ramadhan.

“Allah sayang pada kita, karena itu Allah berseru Wa sāri’ū ilā magfiratim mir rabbikum (bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan Kamu) *(QS Ali Imran: 133). Maghfirah artinya ditutupi. Allah tahu ada banyak keburukan kita, ada banyak kekurangan bahkan aib kita. Jika aib itu tampak pada orang lain, takada satupun yang mau menyapa kita, maka Allah menyeru kita untuk “Cepatlah kemari, aku akan menutupi kekuranganmu”. Orang yang ditutupi kesalahan, kekurangan, dan aibnya disebut QS Ali Imran 133 ini sebagai orang bertakwa,” Ucap Prof Bambang saat mengisi acara.

Halal bilhalal adalah cara kita berlari menuju maghfirah Allah. Maka kita hari ini bersalaman, saling memaafkan, membuka lembaran baru sebagai manusia baru yang sudah menyelesaikan madrasah Ramadhan,
Tapi manusia baru itu harus terasa oleh orang lain.

Orang baik itu bukan menurut diri sendiri, tapi menurut penilaian orang lain. Manusia baru alumni Madrasah Ramadhan harus terasa oleh orang sekitarnya, oleh tetangga, dan rekan kerjanya. Karena itu, QS Ali Imran 144 menegaskan 4 ciri.

  • Pertama, berinfak saat lapang dan sempit (yunfiquna fi sarra wa dlarra). Orang baik itu, membelanjakan hartanya bagi yang lain. Orang baik itu memberikan kebahagiaan bagi orang lain.
  • Kedua, al-kazhiminal ghayz, mampu mengelola emosi untuk kebaikan dan inovasi.
  • Ketiga, al-afina aninnas (memaafkan manusia). alumni madrasah Ramadhan harus memaafkan semua manusia, lihatlah redaksi al-Qurannya al-afina aninnas–bukan hanya memaafkan sesame Muslim namun memaafkan manusia lain. Kenapa? Karena orang yang memendam dendam, iri, marah, kebencian, merasa tersaingi adalah orang yang sakit. Allah sayang pada kita, karena itu diberikanlah perintah memaafkan yang berarti membersihkan hati dari dendam, iri, marah, kebencian dari hati kita.
  • Keempat, muhsinin, Allah ingin kita menjadi pribadi Ihsan yang membalas 1 kebaikan dengan 10 kebaikan, yang membalas ketidakbaikan dengan banyak kebaikan.

Bayangkan jika kantor ini juga negeri ini dipenuhi orang dengan 4 kepribadian ini.

  • Pertama, Kantor ini akan penuh kolaborasi inovatif, saling menumbuhkan kreativitas inovatif atas nama yunfiquna fi sarra wa dlarra.
  • Kedua, negeri ini atau kantor ini akan dipenuhi orang-orang yang sehat jiwanya karena mampu mengelola emosi (al-kazhiminal ghayz). Tidak gampang marah, tidak gampang tersulut, mampu meningkatkan motivasi dalam bekerja, selalu tertantang melakukan temuan baru yang bermanfaat, semua itu adalah buah dari al-kazhiminal Ghayz.
  • Ketiga, negeri ini dipenuhi oleh orang yang tak menyimpan dendam, memilih bergandengan tangan daripada bersitegang, memilih bersalaman daripada saling memukul, memilih berangkulan daripada saling dorong.
  • Keempat, negeri ini akan dipenuhi orang yang ihsan (melakukan yang terbaik bahkan dalam kondisi sesusah apapun).

Maka Halal Bil Halal adalah cara kita mengembalikan diri kita sebagai pribadi bahagia. Negeri ini membutuhkan orang-orang bahagia, agar menciptakan kebahagiaan bersama.

Perlu diketahui saat ini Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman M, Ag, menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung dan Ketua Lapesdam PWNU Jawa Barat

(Erv)