Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 480

23 Panitia Penyelenggara Kecamatan Di Lantik Ketua KPUD Bekasi

0

JIB | kabupaten Bekasi- Hari ini (02/01/2019) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi melantik Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) dari 23 Kecamatan Se-Kabupaten Bekasi untuk pemilu 2019.

Dengan demikian berdasarkan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 31/PUU-XVI/2018, sebanyak 46 anggota PPK dari 23 Kecamatan diambil sumpah jabatanya, di ruang Aula Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi.

Jajang Wahyudin kepada Media online jurnalindonesiabaru.com mengatakan hari ini kami telah melantik 46 orang dari 23 Kecamatan, dua orang PPK yang kita Lantik, ini kita lakukan atas perintah KPU RI sesuai dengan surat keputusan mahkamah konstitusi nomor 31 tahun 2018 dimana undang-undang nomor 7 yang semula menentukan 3 orang untuk pemilu, oleh makamah kontitusi ditambah 2 orang lagi sehingga menjadi 5 orang, untuk PPK di 23 Kecamatan se-Bekasi.

“Saya berharap dengan adanya penambahan anggota menjadi 5 orang tersebut, kinerja PPK di 23 Kecamatan agar lebih semangat dalam bekerja untuk memaksimalkan dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2019 nanti” Tegasnya.

Jajang juga memaparkan salah satunya kita berharap dengan ditambahnya 2 orang PPK di tiap-tiap kecamatan, tadinya 3 menjadi 5 maka, tugas-tugas PPK untuk pelayanan kepada masyarakat terkait bisa terlaksana pemilu 2019 dengan maksimal. (marsin)

GP Ansor Kota Samarinda Peringati Haul Gus Dur Ke 9

0

JIB | Samarinda – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Samarinda memperingati Haul Gus Dur ke-9 di Sekertariat PC GP Ansor Samarinda, Jl. AW Syahrani, Sabtu (29/12/2018) lalu.

Haul atau peringatan wafat ke-9 presiden keempat KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak Gus Dur yang Mengedepankan Toleransi Berbangsa dan Bernegara”. Dengan narasumber KH Slamet Basuki (Jombang/Pendamping Gus Dur), tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) DR Bambang Iswanto, MHdan Aktivis Non Muslim Ones Dejong, SH MH.

KH Slamet Basuki kepada awak media mengatakan Peringatan haul Gus Dur ke-9 juga dirangkaikan dengan doa untuk negeri bersama Banom NU, Komunitas Gusdurian, Pemuda Lintas Agama kota samarinda, Haul Gus Dur diselenggarakan untuk mengenang kembali sang Guru bangsa kita dengan nilai toleransi, pluralisme dan kebangsaan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan kita membangun bangsa.

“Gus Dur adalah sosok istimewa. Dengan nilai kebangsaan yang kuat, tentunya Gus Dur sebagai bapak bangsa harus terus dikenang dan mengaplikasikan nilai perjuangannya” Tegas KH Slamet Basuki kepada media online jurnalindonesiabaru.com, Rabu (02/01/2019), dikediamanya.

KH Slamet Basuki juga membeberkan tentang Visi religiusitas Gus Dur bisa menjadi teladan bagi kita semua, Gus Dur mengajarkan kepada kita tentang religiusitas yang hakiki yaitu saling menghargai, menghormati dan memberikan manfaat kepada sesama, Nilai keagamaan seperti inilah yang bisa memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.

“Ucapan dan tindakan Gus Dur, menjadi inspirasi dalam berjuang menampilkan Islam rahmatan lil’alamin.” Imbuhnya.

Lanjutnya, Gus Dur selalu mengingatkan dan meyakinkan kita semua bahwa manifestasi pembelaan terhadap Tuhan yang paling luhur adalah menebar kasih sayang kepada semua makhluk-Nya.

“Karena Tuhan dan para penghuni langit hanya akan merahmati mereka-mereka yang berkasih sayang terhadap semua penduduk bumi,” Paparnya.

KH Slamet Basuki juga, menerangkan Gus Dur juga selalu memberikan contoh dengan baik dalam hal bertoleransi sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks di Indonesia almarhum Gus Dur adalah tokoh besar yang tak pernah lelah mengkampanyekan tentang pluralitas, tentang keberagaman.

“Semoga bangsa Indonesia dapat mengambil teladan baik dari Rasulullah SAW atau teladan yang telah diberikan almarhum Gus Dur.” Tutupnya (Endang/Marsin).

Pencapaian Kinerja Kejati Jabar Tahun 2018

0

JIB | Bandung- Ketua Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Radja Nafrizal.SH.MH, pada hari Senin (31/12/2019) mengadakan jumpa pers atau di sebut dengan press gathering bersama rekan-rekan
media lokal Jawa Barat baik media, cetak maupun media elektronik dalam, rangka menyampaikan capaian kinerja
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat selama tahun 2018.

Dalam acara press gathering Radja Nafrizal.SH.MH menyampaikan capaian kinerja
yang berhasil dicapai selama 1 tahun di 2018 adalah sebagai berikut:1. Bidang Pembinaan, 2. Bidang Intelijen, 3. Bidang Tindak Pidana Umum, 4. Bidang Tindak Pidana Khusus, 5. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dan 6. Bidang Pengawasan.

“Adapun rincian Sepanjang tahun 2018, Kejaksaan
Tinggi Jawa Barat telah melakukan, penyerapan anggaran sebesar Rp 60.375.050.482,- (enam puluh milyar tiga ratus tujuh puluh lima juta lima puluh ribu empat ratus delapan puluh dua rupiah) atau sebesar 93,34 % dari total anggaran yang tersedia sebesar Rp 64.679.885.000,- (enam puluh empat milyar enam ratus tujuh puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah), Sedangkan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 66.757.503.804,- (enam puluh enam milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta lima ratus tiga delapan ratus empat rupiah) dari target penerimaan sebesar Rp 13.139.418.000,- atau sebesar 508,07 %.” Jelasnya.

Radja juga memaparkan dalam poin ke 2 Bidang Intelijen
a. Kegiatan Penerangan hukum : 46 kegiatan dengan jumlah peserta 4.353 orang; b. Kegiatan Penyuluhan Hukum: 32 kegiatan dengan jumlah peserta 1.936 orang; c. Kegiatan Jaksa
Masuk Sekolah: 67 kegiatan dengan jumlah peserta 10.865 siswa; d. Program Jaksa Menyapa: 28 kegiatan;e. Program Jaksa Sahabat Guru: 26 kegiatan;
f. Melaksanakan kegiatan
Penyelidikan dengan jumlah LID3 perkara dan diselesaikan 1 perkaradan sisa 2 perkara; g. Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem): 4 kegiatan; h. Program Tabur 31.1 (tangkap buron):
13 DPO; i. Kegiatan pencegahan
keluar negeri (Cegah Tangkal) terdiri dari 16 orang antara lain cegah baru 16 orang perpanjangan cegah 0 orang; j.Melaksanakan kegiatan
pelacakan aset di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebanyak 2 kali kegiatan (sampai saat ini masih dalam proses), dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat telah dilaksanakan sebanyak 31 kegiatan; k. Kegiatan TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman
Pemerintah dan Pembangunan):
Sepanjang tahun 2018, Tim TP4D
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan
Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat telah melakukan kegiatan pengawalan dan pengamanan sebanyak 973 kegiatan di 141 instansi, dengan nilai pengawalan dan pengamanan sebesar Rp 74.803.285.006.172,- (tujuh puluh empat triliun delapan ratus tiga milyar dua
ratus delapan puluh lima juta enam ribu seratus tujuh puluh dua rupiah).
Proyek Strategis Nasional (PSN)
yang dilakukan pengawalan dan
pengamanan, di antaranya: 1. Pengawalan dan pengamanan
pekerjaan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh
PT. PSBI (Pilar Sinergi BUMN
Indonesia); 2. Pengawalan dan
pengamanan pekerjaan pembangunan Bendungan Leuwi Keris; 3.Pengawalan dan pengamanan pekerjaan pembangunan Bendungan
Sadawarna.

“Begitu juga dalam poin 3. Bidang Tindak Pidana Umum
Sepanjang tahun 2018, Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat telah menerimasebanyak 15.581 SPDP di mana dari keseluruhan jumlah tersebut yang dilanjutkan dengan penerimaan berkas perkara tahap pertama sebanyak 13.094 perkara dan diselesaikan sebanyak 10.235 perkara yang kemudian dilanjutkan dengan
penyerahan Tahap dua sebanyak 12.079 perkara. Sedangkan berkas perkara yang masuk ke tahap penuntutan yakni sebanyak 10.171 perkara dan telah diselesaikan sebanyak 9.895 perkara. Dari jumlah perkara tindak pidana yang disampaikan tersebut di atas,
kasus yang paling banyak ditangani yakni kasus tindak pidana Narkotika yakni sebanyak 2.028 perkara narkoba dan 56 perkara psikotropika, kasus
penggelapan sebanyak 672 perkara dan kasus perlindungan anak sebanyak 457 perkara.
Perkara-perkara yang menarik
perhatian publik yang telah
ditanganani oleh Kejaksaan se
Jawa Barat selama tahun 2018 antara lain: a. Perkara kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati a.n korban Haringga Sirilia (supporter klub sepakbola Persija Jakarta) yang terjadi pada hari Minggu tanggal 23 September 2018 di Gerbang Biru lapangan parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung dengan tersangka
sebanyak 13 (tiga belas) orang; b.
Perkara tindak pidana perlindungan anak dan pornografi yang terjadi pada
bulan Mei tahun 2017 di Hotel Ideas Jl. Ibrahim Adjie
Kiaracondong Kota Bandung dengan tersangka sebanyak 6 (enam) orang; c. Tindak pidana informasi dan transaksi
elektronik dengan tersangka Buni Yani.” Ungkap, Radja saat Press gathering di ruangan adhyaksa, kantor kejati jabar.

Dalam hal tersebut Radja juga menegaskan di poin 4. Bidang Tindak Pidana Khusus Sepanjang tahun 2018, Bidang Tindak
Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat telah menangani penyelidikan perkara korupsi sebanyak 55 perkara, jumlah penyidikan sebanyak 42 perkara dan Jumlah penuntutan sebanyak 68 perkara dengan rincian 27 perkara berasal dari penyidik Kejaksaan dan 41 perkara berasal dari penyidik Kepolisian. Adapun jumlah
perkara tindak pidana korupsi yang telah dilakukan eksekusi sebanyak 48 perkara.
Penyelamatan keuangan negara
sebesar Rp 11.153.152.485,- (sebelas milyar seratus lima puluh tiga juta seratus lima puluh dua ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) dan
uang pengganti perkara tindak pidana korupsi yang berhasil dikembalikan ke kas negara sebesar Rp. 649.269.464,- (enam ratus empat puluh sembilan juta dua ratus enam puluh sembilan ribu empat ratus enam puluh
empat rupiah).

“Meskipun demikian di poin 5. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Selama tahun 2018, Bidang Datun Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah berhasil menyelamatkan keuangan
negara sebesar Rp1.346.512.430.033
(satu triliun tiga ratus empat puluh enam milyar lima ratus dua belas juta empat ratus tiga puluh ribu tiga puluh tiga rupiah), dengan rincian sebagai
berikut: a. Uang pengganti yang
berhasil ditagih: Rp 197.128.461,- b. Pemulihan kekayaan keuangan negara yang berhasil ditagih: Rp 27.446.339.860,- c. Penyelamatan asset/keuangan
negara: Rp 1.318.868.961.712,- d.Penandatanganan MoU
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) sebanyak 29 kegiatan dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat sebanyak 65 kegiatan.” Tegasnya.

Masih kata Radja di poin 6. Bidang Pengawasan, Selama tahun 2018, Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah memproses dan menjatuhkan hukuman terhadap 25 orang pegawai baik pegawai tata usaha maupun jaksa yang terdiri dari 11 (sebelas) orang pegawai tata usaha dan 14 (empat belas) orang jaksa dengan jenis hukuman yang beragam
yaitu hukuman ringan sebanyak 3 (tiga) orang, hukuman sedang sebanyak 10 (sepuluh) orang dan hukuman berat sebanyak 12 (dua belas) orang.

Tempat terpisah Kasi Penkum Abdul Muis Ali, SH., MH. Demikian Press Release ini disampaikan dan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih kepada temen-teman wartawan, baik media elektronik, cetak dan online.

“Kami berharap dengan acara press gathering di tahun 2018, bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya masyarakat Jawa barat” Tutupnya. (Red)

Kasie Intel Kejari Cikarang Diperiksa

0

JIB | Bandung- Kepala Seksi Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap Kasie Intel Kejaksaan Negeri Cikarang, Oknum jaksa itu diduga melakukan pungli ke sejumlah instansi dan BUMD di Kabupaten Bekasi dengan dalih untuk mendukung pelaksanaan Turnamen Futsal Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Cup 2018, Kamis (27/12/2018).

“Masih dalam pemeriksaan dan pengembangan, jika terbukti melanggar disiplin dan kode etik maka yang bersangkutan akan terkena sanksi,”Jelas Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Abdul Muis Ali kepada sejumlah awak Media dan pengusaha media yang tergabung dalam perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) di kantornya, gedung Kejati Jabar.

Kasie Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Abdul Muis Ali menjelaskan bahwa dugaan pungli yang dilakukan Kasie Intel Kejaksaan Negeri Cikarang, Kabupaten Bekasi Haerdin bermula dari pengaduan warga Kabupaten Bekasi, Mulyadi Effendi ke Komisi Kejaksaan Republik Indonesia pada tanggal 19 September 2018. Berdasarkan serah terima berkas Dokumen pengaduan ke komisi Kejaksaan Republik Indonesia. Dengan demikian Komisi Kejaksaan RI langsung memerintahkan Asisten Pengawasan Kejati Jabar untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum Kasie Intel Kejaksaan Negeri Cikarang.

“Ya, sudah ada proses pemeriksaan secara internal, baik terhadap pelapor maupun terlapor, termasuk sejumlah panitia yang terlibat dalam kepanitiaan Turnamen Futsal Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Cup 2018,” Jelas Abdul Muis Kepada Awak Media Jurnalndonesiabaru.com di kantor Kejati Bandung.

Masih kata Abdul Muis, proses pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik tersebut masih berlangsung.

“Saya pribadi menilai tindakan Kasi Intel Kejari Cikarang, Kabupaten Bekasi bisa dikategorikan pelanggaran,” ucapnya.

Karena, bukti-bukti yang diterima berupa proposal yang ditandatangani Haerdin selaku Kasi Intel Kejari Cikarang, Kabupaten Bekasi sudah sangat jelas.

“Setelah pemeriksaan nanti akan ditentukan apakah tindakan Haerdin termasuk pelanggaran ringan atau berat,” Ucapnya.

Kasi Penkum Kejati Jabar, Abdul Muis
Abdul Muis memastikan pihaknya akan bekerja secara profesional dan objektif. Kita tunggu saja nanti sampai proses pemeriksaan selesai, kami pastikan akan berusaha profesional dalam menangani masalah ini. Saya harap teman-teman media bersabar.

“Kemungkinan dalam pengembangan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang, Kabupaten Bekasi akan turut diperiksa oleh Komisi Kejaksaan Republik Indonesia” Tutupnya. (Red)

JALAN DESA SEBALONG RUSAK PARAH TAK KUNJUNG DIPERBAIKI MASYARAKAT TURUN KE JALAN TUNTUT PERBAIKAN KEPADA PT WASKITA KARYA

0

JIB | Pasuruan, Jatim- Dampak dari pembangunan jalan tol Pasuruan – Probolinggo masih tersisa oleh masyarakat Sebalong Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan utamanya jalan Desa Sebalong yang dilewati truk pengangkut material untuk pekerjaan Jalan Tol tersebut.

Masyarakat terlalu lama menunggu janji-janji dari pihak pemilik tambang dan PT. Waskita Karya sebagai pelaksana pekerjaan Jalan Tol Pasuruan Probolinggo (PASPRO) tidak terwujud utuk memperbaiki jalan yang rusak, maka warga Desa Sebalong turun ke jalan memberhentikan truk-truk pengangkut material untuk menurunkan muatannya menutup jalan yang berlubang, Karena hanya di janjikan oleh pihak rekanan tersebut, Rabu (26/12/2019).

Menurut Samsuri Kepala Desa Sebalong menjelaskan bahwa kondisi jalan di Desanya memang sangat parah, becek dan berlubang disana sini, yang di akibatkan oleh kendaraan proyek jalan tol.

“Yang lebih parah dan utamanya di dusun kramat, jalan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. bahkan, sering anak-anak sekolah jatuh dijalan tersebut, kami memohon kepada pihak perusahaan proyek jalan tol harus cepat tanggap menangani jangan sampai jatuh korban” Harapannya.

Tempat terpisah Sariyadi salah satu tokoh masyarakat yang ditemui oleh awak media menjelaskan, sebenarnya kami bersama masyarakat sudah melakukan kordinasi dengan pihak penambang maupun dengan pihak PT. Waskita Karya, namun sampai saat ini belum ada realisasinya.

“Sehingga masyarakat (Ibu-ibu dan bapak-bapak-red) turun ke jalan pada hari ini (26-12-2018) belum ada respon baik dari pihak terkait,
Mudah mudahan dengan adanya kejadian ini pihak terkait merespon dengan baik” Jelas Sariyadi kepada awak media.(Angs/Red).

Media Online Indonesia Teken MoU Untuk Majukan Usaha Kecil Menengah

0

JIB |Jakarta- Usaha Kecil Menengah (UKM) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Nusantara melakukan penandatangan MoU dengan Media Online Indonesia untuk saling mendukung dalam kegiatan kedua organisasi ini, acara tersebut di laksanakan di Gedung Smesco, Jakarta. Rabu (20/12/2018).

Sosialisasi Program Pengembangan Kewirausahaan bagi Pengusaha Kecil dan Menengah khususnya bagi para anggota UKM IKM. Selain dengan MOI pengurus DPN UKM IKM Nusantara juga melaksanakan MoU dengan pengurus ORKESTRA

Chandra Manggih R selaku Ketua Umum UKM IKM Nusantara secara resmi membuka acara tersebut, didampingi oleh Bapak Anwar Sanusi Ph.D (SekJen Kemendes PDTT), disaksikan oleh para peserta. Acara yang bertemakan “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri ini dihadiri oleh 300 peserta dan tamu undangan yang terdiri dari Pejabat setingkat Dirjen di Kementrian teknis, para Kolumnis serta anggota UKM IKM Nusantara. Acara sosialisasi itu berlangsung penuh antusias, khidmat dan interaktif.

Dalam sambutannya, Chandra MR menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sekaligus berkontribusi hingga acara dapat terselenggara dengan baik dan lancar.

“Acara ini merupakan aktivitas penutup dari serangkaian program UIN yang diadakan sepanjang tahun 2018. UIN, adalah wujud nyata dari pelaksanaan program kegiatan di tahun 2018 dengan segenap Kementerian teknis terkait, seperti Kemensos, Kemendes PDT, Kemendagri, Kemenperin, dan Kemendag, ungkap Chandra. Ini juga menjadi catatan khusus yang nantinya menjadi agenda berkesinambungan sebagai Program Kerja di 2019” tegas Ketua UKM IKM tersebut.

Di kesempatann yang sama, para pejabat kementrian teknis juga diminta menyampaikan sambutannya secara beegiliran. Ibu Sri Yuniarti dari Kementerian Perindustrian, Bp. Rudi Sembiring sebagai Ketua Umum Media Online Indonesia serta pejabat undangan lainnya.

Anwar Sanusi Sekjen Kemendes menegaskan, bahwa para pelaku UMKM, bisa melakukan usaha pengembangan peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat desa melalui keberadaan BUMDes. Umumnya, pelaku usaha kecil menengah ini masih belum mengetahui jenis bisnis yang tepat untuk dikelola.

Poempida Hidayatulloh mengedepankan pentingnya akan asas kesejahteraan umum sebagai landasan gerak bersama dari segenap komponen bangsa guna mensejahterakan rakyat indonesia dari seluruh lapisan.

Poempida menekankan soal kebutuhan kerjasama, membangun sinergi serta kontinuitas gerak bangun kesejahetraan bangsa.

“ORKESTRA sebagai garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi bertemakan kesejahteraan rakyat, bertekad menjadi suryakanta bagi perwujudan tindaklanjut permasalahan kesejahetraan rakyat”, tegas Poempida.

Acara sosialisasi menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi Ibu Amrih Wigati – Plt Deputi bidang produksi dan pemasaran, Bp Dr. Undang Mugopal, SH, Mhum – Kepala Biro Hukum Kemendes PDT, Bp. Cotta Sembiring – BPJS Ketenagakerjaan, Bp. Rudi Sembiring Ketua Umum & Pendiri MOI (Media Online Indonesia), Bp Poempida Hidayatulloh – Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (ORKESTRA), Bp.Rama Ardhi Segara , M.si – Kepala Seksi Ketahanan Produksi dan Investasi Kementerian Dalam Negeri mewakili Bp. Mayjen Purn Soedarmo Dirjen POLPUM Kemendagri. serta Bp. Iwan Febri – Direktur Bisnis Bagian II , Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Dalam sesi diskusi panel LPDB, Bp Iwan Febri menjelaskan LPDB bisa menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi para pengusaha kecil dan menengah. LPDB selalu siap untuk membantu.

Kesiapan LPDB jg disambut positip oleh ASKRINDO sebagai pendamping asuransi untuk pencairan dana dengan bunga yang rendah. Dari Kemendagri, Bp Rama juga mengungkapkan bahwasanya kedepan akan bisa di dilakukan kerja sama untuk sosialisai bagi forum keormasan di 10 daerah di Jawa dan Sumatera.

Selain tamu dan narasunber diatas, di acara ini juga hadir Kementrian Koperasi & UKM Bp. Ruly Nuryanto Deputi bid. Pengembangan ESDM – mewakili bapak menteri Koperasi & UKM, Bp.Dr. M O. Royani M.Si sekertaris Ditjen PFM mewakili dirjen PFM Kemensos Andi Z.A Dulung, Bp. Soedarsono mewakili Bp. Harry Hikmat Dirjen Jaminan Sosial Kemensos, Ibu Susi Suzana mewakili Walikota Jakarta Selatan, Bapak Erigan mewakili Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil Menengah serta Perdagangan, Ibu Riana Setia S Kementerian Perdagangan, serta perwakilan dari dinas lain. Acara ditutup pada pukul 13.00 wib.

Kiat sukses UKM IKM se Nusantara adalah tergantung dalam berbagai upaya terutama sikap keterbukaan berkolaborasi dengan berbagi pihak. Jadilah pengusaha yang mau dan mampu bekerjasama dengan berbagai pihak. Banyak pihak terutama pemerintah diberbagai kementrian memiliki perhatian untuk UKM IKM se Nusantara. Disini organisasi UKM IKM Nusantara akan berperan membawa UKM IKM se Indonesia untuk lebih maju dan berkembang. (Red)

OPINI : Kreativitas Era Industri 4.0

0

Oleh : Razali Ismail Ubit

JIB | Bekasi- MENGHADAPI era Industri 4.0 yang menyebabkan disrupsi lapangan kerja yang sangat besar ini mengharuskan perguruan tinggi merombak format metode dan kurikulumnya. Target perguruan tinggi di dunia selama ini yang cenderung menekankan kepada menghasilkan sarjana yang siap mengisi lapangan kerja itu, sepertinya sudah ketinggalan zaman dan sudah tidak relevan lagi. Seharusnya setiap kampus mesti memikirkan ulang strategi dalam mengelola kampus dan harus mempersiapkan diri untuk menjadi produsen penghasil sarjana yang siap berkembang.

Insan yang siap berkembang adalah insan yang kreaktif dan inovatif. Ia tidak hanya berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi cenderung berusaha mencipta pekerjaan dan tentu dengan demikian lapangan kerja, baik untuk dirinya maupun juga untuk orang lain. Timbul pertanyaan, apakah kreativitas dapat diajarkan? Apakah kreativitas itu seni atau ilmu?

Kedua pertanyaan tersebut penting untuk dijawab, karena jika kreativitas itu adalah ilmu atau seni, maka kreativitas bisa diajarkan kepada mahasiswa. Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, maka ada baiknya kita terlebih dulu mendefinisikan kata kreativitas

Kreativitas

Bagi banyak orang awam, kata “kreatif” membangkitkan gambaran para novelis, penyair, komposer, dan seniman visual. Jika diminta, mereka akan mengakui kreativitas matematikawan/fisikawan, seperti Albert Einstein (1879-1955) atau penemu seperti Thomas Edison (1847-1931), tetapi ada kecenderungan umum untuk menganggap bahwa kreativitas lebih terkait dengan seni daripada ilmu.

Menurut Amabile, kreativitas adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dan suatu proses yang dapat dikelola. Kreativitas dimulai dengan landasan pengetahuan, belajar disiplin, dan menguasai cara berpikir. Kita belajar menjadi kreatif dengan bereksperimen, mengeksplorasi, mempertanyakan asumsi, menggunakan imajinasi, dan menyintesis informasi.

Dengan demikian, kreativitas adalah keterampilan. Keterampilan dapat diajar dengan pendekatan yang berbeda dengan mengajarkan ilmu dan seni. Belajar menjadi kreatif sama dengan belajar olahraga. Dibutuhkan latihan untuk mengembangkan otot yang tepat dan lingkungan yang mendukung untuk berkembang.
Kreativitas penting untuk ilmu pengetahuan dan seni. Pertama, gagasan kreativitas memainkan peran penting dalam praktik artistik, apresiasi estetika, dan kesuksesan ilmiah. Kedua, keberhasilan dalam sains dan seni sering dikaitkan dengan kejeniusan kreatif, sebuah gagasan yang patut diteliti dan dikritik. Dan, ketiga, memahami dan merefleksikan sifat kreativitas telah menjadi fokus bagi para peneliti dari kedua kegiatan tersebut.

Sayangnya, untuk sebagian besar, kreativitas telah dikubur oleh aturan dan peraturan. Sistem pendidikan kita telah dirancang selama Revolusi Industri lebih dari 200 tahun yang lalu, untuk mengajarkan kita menjadi pekerja yang baik dan mengikuti instruksi. Ya, keterampilan kreativitas dapat dipelajari. Bukan dari duduk di bangku kuliah, tetapi dengan belajar dan menerapkan proses berpikir kreatif.

Jika kreativitas dapat diajarkan, bagaimana cara melakukannya? Berikut kita kutip resep IBM Executive School dalam mengembangkan kreativitas siswanya: Pertama, metodologi pengajaran tradisional seperti membaca, mengajar, menguji, dan menghafal lebih buruk daripada tidak berguna. Sebagian besar pendidikanberfokus pada memberikan jawaban secara linier langkah demi langkah. Padahal pertanyaan-pertanyaan yang sangat berbeda secara non-linear adalah kunci untuk kreativitas.

Kedua, menyadari bahwa kita tidak belajar menjadi kreatif. Kita harus menjadi orang yang kreatif. Seorang anggota marinir tidak belajar menjadi seorang marinir dengan membaca manual. Ia menjadi seorang marinir dengan menjalani kerasnya kamp pelatihan. Seperti ulat yang menjadi kupu-kupu, ia berubah menjadi marinir. Kelas, kuliah, dan buku ditukar dengan teka-teki, simulasi, dan permainan. Ketiga, menemukan bahwa kreativitas sangat berkorelasi dengan pengetahuan diri. Tidak mungkin untuk mengatasi bias jika kita tidak tahu mereka ada di sana, dan sekolah ini dirancang untuk menjadi cermin besar.

Akhirnya dan mungkin yang paling penting, mereka memberi izin kepada muridnya untuk salah. Setiap ide hebat tumbuh dari pot tanah yang buruk, dan satu alasan terbesar mengapa kebanyakan dari kita tidak pernah hidup sesuai dengan potensi kreatif kita adalah karena takut membuat diri kita sendiri menjadi bodoh. Bagi mereka, tidak ada ide buruk atau ide salah, namun yang ada adalah bagaimana membangun blok untuk ide yang lebih baik.

Sungguh penting kreativitas ini bagi setiap insan, baik bagi seorang ilmuwan maupun seniman. Ilmuwan dan seniman yang tidak kreatif, maka ia tidak akan berkembang dalam profesinya. Setiap perguruan tinggi harus membuka pikiran dan hatinya, bahwa kini zaman sudah sangat berubah.

Keterjebakan dalam perangkap sebagai universitas yang unggul, sehingga terus merasa dalam zona nyaman akan membuat universitas berkenaan tidak kreatif dan inovatif. Untuk itu, perlu dipikir ulang metode perkuliahan dan kurikulum untuk menghasilkan sarjana yang siap berkembang atau sarjana yang kreatif dan inovatif. Sarjana yang siap berkembang mestilah memiliki kemampuan dalam mengatasi tirani ketakutan, perfeksionisme dan kritik.
Di samping itu, ia juga harus mampu berimprovisasi, merumuskan ide, mengevaluasi ide, membuat prototipe, menguji, dan mengubah ide menjadi produk. Hal ini akan terwujud jika kepada mahasiswa diberi ruang yang luas untuk berpikir secara tak biasa, sehingga menghasilkan ide yang sama sekali baru. Mendorong setiap mahasiswa mengikuti berbagai lomba akan membantu mereka berimprovisasi, menemukan ide-ide baru dan mengembangkannya, dan pada akhirnya ia akan menciptakan lapangan kerja baru untuk dunia. Semoga!

Penulis merupakan Mahasiswa Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Widya Jakarta

Dinas Pariwisata Gelar Festival Mancing 2018 Disitu Rawa Binong

0

JIB | CIKARANG PUSAT-
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata, menggelar lomba memancing di Situ Rawa Binong, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat. Sabtu (15/12/18).

Peserta yang hadir dari berbagai desa, kelurahan yang berada di Kabupaten Bekasi, yang ikut meramaikan Festival Mancing di penghujung tahun 2018.

Sutia Resmulyawan selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi dalam sambutanya mengatakan bahwa diadakannya Festival mancing di situ rawa binong ini, selain memperkenalkan lokasi ini sebagai alternatif destinasi wisata di Kabupaten Bekasi, juga sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat sekitar yang memiliki hobby memancing dengan berbagai keseruan, ditambah lagi kegembiraan dirasakan ketika panitia menebar ikan mas sebanyak 1 Ton.

“Situ rawa binong yang terbilang strategis, dekat dengan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, pintu tol Delta Mas, juga berada di tengah–tengah kawasan Industri. Sehingga selain sebagai lokasi memancing, juga sangat cocok untuk ajang bersantai bersama dengan keluarga,”ucapnya.

Festival Mancing diikuti sebanyak kurang lebih 200 peserta, dengan berbagai umpan ikan yang bervariasi dari para peserta, mereka berharap mendapatkan ikan mas dengan ukuran paling besar sebagai icon maskot, yang telah ditebar oleh para panitia membuat Situ Rawa Binong menjadi berwarna.

Pemenang pertama yaitu Saiful Boling berasal dari Kecamatan Cikarang Pusat dengan hasil pancingan seberat 2,17Kg dan ditetapkan sebagai pemenang juara Pertama. Sedangkan juara kedua dimenangkan oleh perwakilan dari warga kecamatan Cikarang Pusat juga yaitu Iwan dengan hasil pancingan ikan seberat 2,10Kg, dan juara ketiga diraih oleh Ajay berasal dari kecamatan Cibitung dengan hasil pancingan ikan seberat 1,70Kg.

“Untuk menjadi pemenang, haruslah sabar dan niat, serta positive thingking aja pasti bisa memancing ikan mas yang besar atau ikan maskot yang ditebar panitia,” ungkap Saiful Boling saat mintai komentarnya oleh Jurnalindonesiabaru.com

Ia pun berharap agar festival memancing dapat diselenggarakan secara rutin di Situ Rawa Binong.(Usan)

Ketum DPP LPK Pusat: Sambangi Korban Pembacokan Sadis Oleh Ayah Tirinya

0

JIB| Tapanuli Selatan, Sumut-Warga Desa Lobu Layan, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan. Sumut. Dihebohkan dengan perbuatan keji seorang ayah yang menganiaya putrinya diareal perkebunan salak, Sabtu (16/12/2018).

Seluruh tubuh korban penuh luka terkena sabetan senjata tajam dan tumpul, di pergelangan tangan kiri selebar sekitar 8 cm, dua jari tangan kiri juga terbelah diduga akibat menangkis benda tajam.

Muka korban juga tak luput dari luka robek dan bekas pukulan benda tajam oleh ayah tirinya.

Saat berita ini ditulis, korban belum sadar setelah petugas medis rumah sakit melakukan operasi terhadap luka-luka bekas sabetan senjata tajam tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/12), sekitar pukul 12,00 WIB, Siang itu, SN (36) bermaksud mengantar anak tirinya tersebut, sebut saja Permata (12), ke rumah neneknya, keduanya berangkat dari rumah mereka menuju Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel. Di duga di pertengahan jalan di habisi oleh ayah tirinya.

Sekitar setengah jam kemudian, warga melihat Permata sudah bersimbah darah di areal perkebunan salak. Tentu saja, informasi ini cepat menyebar di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Melihat kondisi luka dialami Permata begitu parah, kepala desa setempat bersama warga membawa korban ke RS. Tentara di Losung Batu. Begitu kejadian, rupanya tersangka yang juga ayah tiri pelajar kelas enam SD (sekolah dasar), itu langsung menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.

Petugas Polsek Batang Angkola bersama anggota Polres Tapanuli Selatan langsung mendatangi TKP setelah mendapat laporan warga terkait peristiwa ini. Selain melakukan olah TKP, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Saat itu SN membawa gadis belia itu ke areal kebun salak. Namun sang anak menolak, sehingga pelaku emosi dan membabi-buta menganiaya korban. Bahkan dari luka-luka di sekujur tubuh Permata, diduga ada upaya menghabisi korban. Si ayah yang sudah kerasukan setan, mulai melakukan pemukulan terhadap korban. Bahkan ia menghardik dan membacok korban beberapa kali pakai senjata tajam.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Lubis, S.Ik., MH., membenarkan kejadian ini. Saat ini polisi sedang memeriksa sejumlah saksi, termasuk memeriksa korban.

“Kami masih melakukan penyidikan untuk mengetahui motif pelaku menganiaya korban,” katanya.

Tempat terpisah Ketua Umum Lembaga Pemberantas Korupsi Muhammad Bahri Harahap, saya meminta kepada pihak kepolisian agar menindak pelaku sadis Pembacokan kepada anak tirinya sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Keluarga korban Sangat mengharapkan batuan dan uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban mereka”Tutupnya. (Red).

Ketum DPP LPK Pusat: Sambangi Korban Pembacokan Sadis Oleh Ayah Tirinya

0

JIB| Tapanuli Selatan, Sumut-Warga Desa Lobu Layan, Kecamatan Angkola Barat, Tapanuli Selatan. Sumut. Dihebohkan dengan perbuatan keji seorang ayah yang menganiaya putrinya diareal perkebunan salak, Sabtu (16/12/2018).

Seluruh tubuh korban penuh luka terkena sabetan senjata tajam dan tumpul, di pergelangan tangan kiri selebar sekitar 8 cm, dua jari tangan kiri juga terbelah diduga akibat menangkis benda tajam.

Muka korban juga tak luput dari luka robek dan bekas pukulan benda tajam oleh ayah tirinya.

Saat berita ini ditulis, korban belum sadar setelah petugas medis rumah sakit melakukan operasi terhadap luka-luka bekas sabetan senjata tajam tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/12), sekitar pukul 12,00 WIB, Siang itu, SN (36) bermaksud mengantar anak tirinya tersebut, sebut saja Permata (12), ke rumah neneknya, keduanya berangkat dari rumah mereka menuju Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel. Di duga di pertengahan jalan di habisi oleh ayah tirinya.

Sekitar setengah jam kemudian, warga melihat Permata sudah bersimbah darah di areal perkebunan salak. Tentu saja, informasi ini cepat menyebar di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Melihat kondisi luka dialami Permata begitu parah, kepala desa setempat bersama warga membawa korban ke RS. Tentara di Losung Batu. Begitu kejadian, rupanya tersangka yang juga ayah tiri pelajar kelas enam SD (sekolah dasar), itu langsung menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.

Petugas Polsek Batang Angkola bersama anggota Polres Tapanuli Selatan langsung mendatangi TKP setelah mendapat laporan warga terkait peristiwa ini. Selain melakukan olah TKP, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Saat itu SN membawa gadis belia itu ke areal kebun salak. Namun sang anak menolak, sehingga pelaku emosi dan membabi-buta menganiaya korban. Bahkan dari luka-luka di sekujur tubuh Permata, diduga ada upaya menghabisi korban. Si ayah yang sudah kerasukan setan, mulai melakukan pemukulan terhadap korban. Bahkan ia menghardik dan membacok korban beberapa kali pakai senjata tajam.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Lubis, S.Ik., MH., membenarkan kejadian ini. Saat ini polisi sedang memeriksa sejumlah saksi, termasuk memeriksa korban.

“Kami masih melakukan penyidikan untuk mengetahui motif pelaku menganiaya korban,” katanya.

Tempat terpisah Ketua Umum Lembaga Pemberantas Korupsi Muhammad Bahri Harahap, saya meminta kepada pihak kepolisian agar menindak pelaku sadis Pembacokan kepada anak tirinya sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Keluarga korban Sangat mengharapkan batuan dan uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban mereka”Tutupnya. (Red).

Stay connected

20,120FansLike
2,493FollowersFollow
14,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -