Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 473

Wakil Wali Kota Sukabumi H. Andri Setiawan Hamami, S.H., M.H : Meresmikan Komunitas Pelatih Paskibra Sukabumi (KAPPAS)

0

JIB | Kota Sukabumi- Pagi ini Wakil Walikota Sukabumi H. Andri Setiawan Hamami SH., M.H. Meresmikan Komunitas Pelatih Paskibra Sukabumi (KAPPAS) bertempat di Gedung Juang ‘45 Kota Sukabumi, Minggu (20/01/2019) siang.

Wakil Wali Kota SukabumiH. Andri Setiawan Hamami, S.H., M.H menyampaikan Apresiasi dukungan penuh untuk kegiatan positif ini dan terus dipupuk semangatnya agar tetap terjaga ikatan silaturahmi diantara para pelatih paskibra di Kota Sukabumi ini.

‘Selamat atas Peresmian KAPPAS ini saya yakin dan percaya bahwa di pundak kalian para generasi muda, generasi millenial, generasi zaman now, perubahan Kota Sukabumi ke arah yang lebih baik dapat kita wujudkan bersama.” Ungkapnya. (Asep/HSB)

Masyarakat Desa Jatireja Dapat RUTISAE

0

JIB | Cikarang timur, Bekasi – Dalam mengentaskan kesenjangan sosial, ekonomi rakyat Pemerintah Desa Jatireja bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Cikarang timur berusaha dengan selalu pro aktif agar hal-hal yang terjadi di masyarakat khususnya warga yang belum mampu memiliki rumah tinggal yang layak.

Kepala Desa Jatireja Suwandi sangat tergugah hatinya dan berpikir untuk solusi terbaik dan alhamdulillah dengan menjalankan koordinasi yang baik bersama Pemerintah Kecamatan Cikarang timur yang di pimpin oleh Dra. Hj Ani Gustini, MM dapat membantu program pemerintah Desa melalui BAZNAS Kabupaten Bekasi.

Hal ini terbukti dan dapat direalisasi sejumlah 4 Unit rumah warga kurang mampu dapat dibangun oleh bantuan dari BAZNAS melalui kerjasama pihak Kecamatan untuk Desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Cikarang timur khususnya di desa Jatireja.

Pada kesempatan yang sama Sekdes Jatireja Udi jaelani mengatakan bahwa saat ini emang benar pimpinan saya sudah menginstruksikan kepada perangkat wilayah baik RT, RW dan Kadus agar segera melakukan pelaporan pendataan di wilayah masing masing yang sudah di instruksikan pada awal kepala Desa memegang jabatannya.

“Bahwa kepala Desa kami bukan sebatas bermimpi, namun ingin benar-benar mewujudkan Desa yang berwibawa.dan harapan kami semoga eksektuf, legislatif dapat lebih fokus dalam membantu warga yang saat ini masih di temukan keprihatinan hidupnya.” Harapan, Udi Kepada Jurnal Indonesia Baru di Kediamannya (20/01/2029).

Tempat terpisah Kepala Dusun Wakil Nanda menjelaskan selain rumah tinggal, di wilayah kami yaitu kampung Citarik masih terjadi kekeringan dan sangat membutuhkan pengadaan PDAM atau Sumur Bor seperti pipanisasi.

“Saya Berharap semoga pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Kecamatan dapat merespon apa yang di inginkan masyarakat untuk mendapatkan pengadaan air PDAM dan sumur bor, agar air bersih tetap ada” Tutupnya

Lain halnya Camat Cikarang timur Dra Hj Ani Gustini MM, menjelaskan Kami dari pihak Kecamatan akan terus mendorong BAZNAS Kabupaten Bekasi agar sinergi dalam memberikan bantuan berupa Rumah Tinggal Sanitasi Sehat ( RUTISAE), dan MCK.

“Alhamdulillah dapat membuahkan hasil dengan di bangunnya 4 titik rumah layak huni atau Rumah Tinggal Sanitasi Sehat (RUTISAE) di Desa Jatireja dan 5 titik MCK di Desa Karangsari, kepedulian ini akan terus kami upayakan sebagai Camat Cikarang timut dengan intens koordinasi bersama BAZNAS Kabupaten Bekasi.” Ungkapnya. (Endang)

Saat mulai Audensi di Ruang Rapat Sekda Bersama Ormas Islam, Wartawan Diusir

0

JIB | Bekasi- Harus Meminta maaf kepada insan Pers, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ucapannya dan mengusir wartawan saat sedang meliput, Kata Anwar Soleh, Ketua DPC Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi Kabupaten Bekasi.

“Sangat di sayangkan fenomena yang sangat menyayat hati dan jiwa Jurnalisme, adanya pengusiran wartawan saat melaksanakan tugas peliputan Audiensi Forum Ukhuwah Islamiyah (Fukis) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi,” Jelasnya saat di konfirmasi awak Media. Minggu (20/01/2019).

Masih kata Uban panggilan sehari hari, pada hari Jumat (18/01/2019) kemarin, Ribuan Umat Islam melakukan aksi damai di gerbang pintu masuk Perkantoran Pemkab Bekasi.

” FUKIS Dengan tuntutannya, segera tutup Tempat Hiburan Malam (THM). Karena bertentangan dengan Perda No 03 Tahun 2016, tentang usaha kepariwisataan. Harusnya jangan seperti itu, karena itu ada hak publik yang harus mendapatkan informasi,” kata Anwar Sholeh.

Lanjutnya, bila wartawan dalam menjalankan tugas saja sampe diusir sama Kasat Pol PP, Hudaya. Ada hak publik yang harus disampaikan kepada masyarakat pada umumnya, jadi tidak ada alasan buat Hudaya menutup nutupi dari hasil Audiensi tersebut.

” Menurut kami sebagai ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi Kabupaten Bekasi, Hudaya dinilai sangat arogan, adanya pengusiran wartawan saat melakukan tugas jurnalis yang dilindungi UU 40 tahun 1999 tentang pers. Karena Mengusir wartawan yang sedang melakukan peliputan. Dengan menggunakan pengeras suara, Hudaya meminta wartawan untuk keluar dari ruang rapat Seketaris Daerah, saat Audensi ormas Islam.” Sesalnya.

Anwar melanjutkan “Tolong para wartawan keluar dahulu ya,” kata Hudaya sambil menggunakan bahasa tubuh memerintahkan anggotanya mengusir wartawan yang saat itu itu berada di dalam ruang rapat meliput jalannya audensi. (Endang/Marsin)

Kaum Milenial Inginkan di Tahun 2045 Indonesia Jadi Negara Adidaya

0

JIB | JAKARTA – Indonesia diprediksi menjadi negara adidaya pada tahun 2045, mendatang oleh banyak kalangan. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hal itu bisa terwujud melalui keterlibatan para milenial yang ingin negara ini maju.

Ada beberapa syarat agar Indonesia Emas 2045 bisa terwujud. Kata Ridwan Kamil, selain stabilitas pertumbuhan ekonomi yang harus mencapai 5%, Indonesia juga mesti mempunyai SDM atau milenial yang kompetitif. Selain itu, demokrasi damai dan kondusif juga perlu dijaga meskipun berbeda pilihan dalam berdemokrasi.

“Syarat negara adidaya, tugas Anda semua (milenial) jaga ekonomi kita lima persen sampai 2045, salah satunya dengan ekonomi digital,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Indonesia Millennial Summit 2019 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1/19).

“Syarat kedua supaya 2045 negara kita adidaya milenialnya harus kompetitif. Karena kita akan mengalami bonus demografi. Anak mudanya akan banyak banget dari piramida penduduk,” sambungnya.

Lebih lanjut, Emil menyebut bahwa syarat milenial kompetitif itu adalah produktif dan tidak menjadi beban bagi negara. Kaum milenial juga harus cerdas, kemampuan bahasa asing terutama Bahasa Inggris harus mumpuni, dilengkapi dengan kemampuan atau skill digital.

“Saya memberikan pesan, milenial ini harus kompetitif dengan skill-nya agar masa depan bisa mereka raih dengan cepat dan bisa menolong Indonesia,” pesannya. (Sep/HJ)

KPK Kantongi Bukti Jerat Anggota DPRD Bekasi di Kasus Meikarta

0

JIB | JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengantongi kecukupan bukti untuk menjerat anggota DPRD Bekasi yang diduga menerima uang pelesiran dari proyek Meikarta. Namun, KPK masih harus mengklarifikasi penerimaan uang suap itu ke sejumlah anggota DPRD Bekasi tersebut.

“KPK sudah memiliki daftar siapa saja yang pergi. Karena tentu sejumlah bukti yang kami dapat sudah cukup terang. Tapi, masih kami klarifikasi kepada yang diduga menerima tersebut,”‎ kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).

KPK memastikan cukup banyak anggota DPRD Bekasi yang diduga menerima uang pelesiran dari proyek Meikarta. ‎Menurut Febri, para anggota DPRD Bekasi bersama keluarganya menerima paket wisata ke Thailand.

“Saya belum bisa sampaikan secara rinci ya. Tapi tentu saja paket jalan-jalan itu tidak hanya tiket dan tidak hanya untuk anggota DPRD-nya,” terangnya.

Belakangan, KPK cukup gencar memeriksa para anggota DPRD Bekasi. Dikatakan Febri, ada 14 legislator Bekasi yang sudah dikantongi keterangannya sebagai saksi.

Ke-14 anggota DPRD Bekasi tersebut ialah ‎Taih Minarno; Sunandar; Daris; Mustakim; Abdul Rosid Sargan; H Sarim Saepudin; Haryanto; Suganda Abdul Malik; Nyumarno; Edi Kurtubi Udi; Yudi Darmansyah; Kairan Jumhari Jisan; Namat Hidayat; serta H Anden Saalin Relan.

Pada perkara ini, KPK menemukan ada kejanggalan dalam perubahan aturan tata ruang untuk pembangunan Meikarta. Sebab, berdasarkan rekomendasi yang diberikan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BPKRD) Jawa Barat, proyek Meikarta mendapatkan Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) seluas 84,6 hektare. Namun kenyataannya, Meikarta mengiklankan dan akan membangun proyeknya seluas 500 hektare.

Oleh karenanya, KPK menduga ada pihak yang sengaja mengubah aturan ‎tata ruang dan wilayah (RTRW) yang baru di Bekasi. Diduga, aturan tersebut sengaja diubah oleh anggota DPRD Bekasi serta sejumlah pihak untuk memuluskan kepentingan dalam menggarap proyek Meikarta.

Awalnya, kasus ini bermula saat KPK berhasil mengungkap adanya praktik rasuah pengurusan izin proyek Meikarta yang menjerat sembilan orang tersangka. Meikarta merupakan mega proyek yang sedang digarap PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Adapun, sembilan tersangka yang telah ditetapkan KPK tersebut ialah ‎Bupati Bekasi periode 2017-2022, Neneng Hasanah Yasin (NNY). Direktur Operasional (DirOps) Lippo Group, Billy Sindoro (BS).

Selain Neneng dan Billy, ‎KPK menetapkan tujuh orang lainnya sebagai tersangka, yaitu dua konsultan Lippo Group, Taryadi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), serta pegawai Lippo Group, Henry Jasmen (HJ).

Kemudian, Kepala Dinas PUPR Bekasi, Jamaludin (J), Kepala Dinas Damkar Bekasi, Sahat ‎MBJ Nahor (SMN), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi, Dewi Tisnawati (DT) serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi (NR). (Marsin)

Kunker Pangdam Jaya Ke Camatan Cikarang Timur dan Pembangunan RUTISAE

0

JIB | CIKARANG TIMUR, BEKASI- Acara Kunjungan Kerja (Kunker) dan silaturahmi Pangdam jaya Mayjend Joni Suprianto jelang pileg pilpres 2019, kewilayah Kecamatan Cikarang timur di sambut meriah oleh camat, Sekcam, Koramil maupun Kapolsek (MUSPIKA), beserta jajarannya.

Dalam acara tersebut mewakili Camat, Sekertaris kecamatan Cikarang timur yang di pimpin kegiatan Musrenbang dan sambut kunker silaturahmi Pangdam jaya Mayjend Joni Suprianto jelang pileg pilpres 2019 demi terciptanya kondusif, aman, dan tentram dalam Wilayah Kecamatan Cikarang Timur kedepannya.

Dalam sambutannya Sekcam Cikarang timur Drs. H. Lukman Hakim, MM menjelaskan Alhamdulillah dengan acara Musrenbang ini dan kunker maupun silaturahmi Pangdam jaya semoga berjalan lancar dan mejadikan wilayah Kecamatan Cikarang timur ini kondusif, bukan itu saja acara BAZNAS itu bisa mendorong dan memotivasi untuk membantu dan membangun Bekasi khususnya di wilayah Kecamatan Cikarang timur dengan adanya BEKASI PEDULI atau RUTISAE ( Rumah Tinggal Sanitasi Sehat) yang di pelopori BAZNAS.

“Dengan demikian masyarakat sangat membutuhkan sarana prasarana demi kemaslahatan bersama di wilayah kecamatan Cikarang timur maka dari itu Usulan pembangunan yang sangat urgent bisa terealisasi bagi di 7 Desa dan 1 Kelurahan” Jelas, Lukman Hakim saat di hubungin melalui Via Telpon seluler Minggu (19/01/2019).

Lanjutnya, Camat Cikarang timur mendorong BAZNAS dapat membuahkan hasil dengan di bangunnya 4 titik rumah layak huni dan RUTISAE di Desa Jatireja dan 5 titik MCK di Desa Karangsari, kepedulian ini akan terus di upayakan oleh Camat Cikarang timur Dra. Hj Ani Gustini MM dengan intens koordinasi bersama BAZNAS Kabupaten Bekasi. (Asep)

Presiden Jokowi Buka Kembali Sejumlah Stasiun KA Yang Ada Di Garutl

0

JIB | GARUT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kembali (reaktivitas) jalur kereta api (KA) yang pernah ditutup disejumlah stasiun yang dipusatkan di Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (18/01/2019).

Reaktivasi jalur kereta api ini melalui proses penertiban wilayah Cibatu-Garut-Cikajang, diantaranya, sosialiasi dengan target 1.077 telah selesai 100 persen, pendataan target 1.077 tercapai 1.074 (99,72 persen), pembayaran target 911 realisasi 218 (23,93 persen) dan pembongkaran 1.077 telah terselesaikan 135 (12,53 persen).

Salah satu stasiun yang sudah di Reaktivasi adalah :

1.Stasiun Bandung-Ciwideuy, berlokasi di Soreang, Ciwidey, Kota/Kabupaten Bandung. Jalur ini ditutup tahun 1975, memiliki panorama bagus dan untuk angkut komoditi hasil perkebunan dan kayu serta berpotensi 5.087 penumpang per-hari.

2.Stasiun Banjar-Pangandaran-Cijulang, berlokasi di Banjar, Pangandaran. Jalur ini ditutup pada 1 Februari 1982, sebagai sarana transportasi warga dengan potensi 3.016 penumpang per-hari.

3.Stasiun Cibatu-Garut-Cikajang, berlokasi di Cibatu, Garut, Cikajang. Jalur ini ditutup pada September 1982, memiliki panorama bagus dan sebagai angkut komoditi sayuran, beras dan buah-buahan, memiliki potensi 1.113 penumpang per-hari.

4.Stasiun Rancaekek-Tanjungsari, berlokasi di Kota/Kab Bandung, Sumedang. Jalur ini dimulai tahun 1918, dibangun oleh Staatsspoorwegen dan resmi melayani 13 Februari 1921, digunakan untuk angkut teh dan hasil bumi dari Sumedang Barat, pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) jalur ini dibongkar dan dipindahkan yang akhirnya tidak beroperasi kembali, memiliki potensi 10.250 penumpang per-hari.

Dalam kunjungan tersebut Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, di dampingi oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Red)

Pelayanan di Desa Jatireja Wajib Surat Pengantar RT dan RW

0

JIB |Bekasi- Pemerintah Desa Jatireja Kecamatan Cikarang timur Kabupaten Bekasi, sedang berbenah dan memberikan pelayanan prima terbaik buat masyarakatnya, di mulai dari sistem Pelayanan Masyarakat (YANMAS), dan sudah memberlakukan peraturan wajib melampirkan surat pengantar dari RT dan RW, bagi masyarakat yang membuat pemohon pelayanan administrasi.

Kepala Desa Jatireja Suwandi pada tiap kesempatan selalu mengingatkan para staffnya, agar siapapun yang mengajukan maupun membuat surat apapun kepada Pemerintah Desa Jatireja wajib di lengkapi pengantar RT dan RW.

Hal serupa di sampaikan oleh Sekdes Jatireja Udi jaelani, Am. kep, SH bahwa dasar aturan tersebut sangat realistis karena hanya para RT dan RW yang lebih paham tentang siapa pemohon pelayananan administrasi dengan karakterisitik kewilayahan masing-masing Desa.

“Karena permasalahan apapun didesa itu sendiri RT dan RW lebih tahu dan paham tentang Karakteristik, karena yang sangat mendasar ada di RT dan RW, dan kita akan menghidupkan dan potensi seorang RT dan RW agar Sumber daya manusia atau Kredibilitas bisa berkembang dan bisa sinergi antara RT, RW dan Desa” Jelasnya.

Kemudian kepala Desa Jatireja Suwandi juga menambahkan ini demi terjalinnya sistematis kerja yang baik, sehat dan teratur sehinga legitimasi kedudukan perangkat RT dan RW tidak di pandang sebelah mata lagi.

Hal ini terbukti di saat terjadi bencana Tsunami, dengan kerja sama yang baik dari perangkat RT, RW, kepala dusun juga relawan kemanusiaan Desa Jatireja dapat membantu korban bencana alam Tsunami selat sunda dengan sinergi dan kerjasama yang baik sehingga terjalin kebersamaan yang harmonis.

Ini satu bukti sistem yang di bangun antara RT, RW selaku perangkat di wilayah dapat bahu membahu bersama warga, kepala desa dan Muspika kecamatan cikarang timur dalam menunaikan cita-cita Jatireja kearah lebih baik.

“Kita bantu untuk korban bencana alam ke banten kisaran Rp. 50 Juta akan tetapi dikemas dalam bentuk perbelanjaan barang, seperti selimut baru, tikar baru, beras satu ton, mie, mainan anak-anak, dan sembako, maupun yang lainnya,” Ungkap Sekdes Jatireja Udi Jaelani kepada Media online Jurnalindonesiabaru.com di ruang kerjanya.

Selain itu juga Sekdes Jatireja Udi jaelani, Am. kep, SH, menuturkan kepada teman teman media agar dapat bekerja sama dengan baik dan seperti fungsi kontrol sosial dengan saling mengingatkan agar program program pemerintahan bisa berjalan sesuai harapan bersama.

Tempat terpisah Camat Cikarang Timur Dra. Hj Ani Agustini MM mengatakan Kami sangat mengapresiasikan kinerja Desa Jatireja yang begitu antusias dalam membuat pelayanan yang prima dan bisa kerjasama yang baik antara RT, RW dan Desa, dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat.

“Apalagi perangkat Desa itu bahu membahu untuk memberikan bantuan korban bencana alam Banten, ini adalah salah satu bentuk kemanusiaan sesamanya” Tutupnya. (Endang/Marsin)

Dede Farhan Aulawi : Urgensi Membangun City Branding Bagi Suatu Daerah

0

JIB | Jakarta – Waktu di sekolah dasar kalau ujian pengetahuan umum suka muncul istilah – istilah, Bandung dikenal sebagai Kota Kembang, Bogor sebagai Kota Hujan, dan sebagainya.

Disadari atau tidak dahulu pengetahuan umum itu mungkin dipandang sebagai pengetahuan saja, tanpa muatan maksud dari apa yang tersirat dari sebutan itu. Meskipun di Bandung sendiri saat ini bunga – bunga sudah jarang, dan hujan merata di seluruh tanah air.

Saat ini penyebutan atau mem-branding sebuah kota atau sebuah daerah tidak bisa hanya sekedar sebutan saja, melainkan harus memiliki maksud, tujuan, bobot dan nilai dari penyebutan tersebut agar memiliki manfaat bagi warga dan daerahnya.

Artinya perlu dimulai untuk menggali potensi yang dimiliki dan apa yang akan dijual/ ditonjolkan sebagai sebuah citra (branding) dari positioning jati diri daerah tersebut.

City Branding (Citra kota) sebenarnya merupakan serangkaian proses dari suatu kota/ daerah untuk membuat positioning yang kuat di tingkat nasional, regional ataupun global. Dengan demikian dapat membentuk identitas kota/ daerahnya yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas kegiatan, saran serta budaya yang ada di kota/ daerah tersebut.

Tentu hal ini juga akan berkaitan dengan membuat positioning yang kuat di dalam target pemasaran daerahnya, seperti halnya positioning sebuah produk atau jasa.

Untuk melakukan ini tentu tidak mudah karena ini bukan hanya soal memilih nama semata, melainkan terkait dengan hal yang unik dari identitas daerah tersebut. Semua harus terintegrasi dalam suatu perencanaan pembangunan seperti substansi citra, konsumen citra dan bagaimana citra dapat dikonsumsi, jadi bukan hanya logo atau slogan saja.

Dari uraian di atas, maka secara sederhana city branding dapat didefinisikan sebagai identitas, simbol, logo, atau merek yang melekat pada suatu daerah, yang sesuai dengan potensi maupun positioning yang menjadi target daerah tersebut.

Secara tersirat di dalamnya tentu ada tujuan atau manfaat yang hendak dicapi dari pembuatan city branding ini. Tentu banyak manfaat yang bisa diambil atas program city branding ini, tetapi contoh manfaat yang ada di depan mata terkait kepedulian warga (people awareness), reputasi, persepsi yang baik mengenai sebuah destinasi wisata dan peningkatan kunjungan wisata, serta tentu akan menarik investor untuk masuk ke daerahnya tersebut.

Terkait city branding ini, di wilayah ASEAN pun mengemuka beberapa istilah seperti Malaysia dengan“Malaysia, Trully Asia”.

Singapura tidak mau ketinggalan dengan munculnya slogan “Uniquely Singapore”. Kemudian diikuti Hongkong dengan “Asia’s World City”. Dan Jakarta dengan slogan “Enjoy Jakarta”. Dari slogan city branding tersebut diharapkan mudah diingat dan bisa memikat calon wisatawan untuk berkunjung ke negara – negara tersebut.

Adapun langkah – langkah untuk membuat city branding adalah (1) menetapkan tujuan dan menetapkan hasil terukur yang ingin dicapai. Salah satunya bisa dengan cara benchmark dengan kota/ daerah yang memiliki karakteristik yang mirip dengan daerahnya, misalnya soal kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk, kemampuan bahasa Inggeris masyarakatnya, dan lain – lain, (2) memahami target market, yaitu target pasar yang akan dibidik karena dinilai sebagai pasar potensial, (3) identifikasi brand image saat ini, (4) tetapkan posisi, maksudnya harus tahu posisi apa yang diinginkan oleh daerahnya, (5) eksekusi strategi untuk memberikan kesan tentang daerahnya, baik melalui strategi public relation, iklan, pemanfaatan traveling blogger, word of mouth, dan lain – lain.

Besar harapan kita tentunya semua Pemerintah Daerah bisa membuat branding masing – masing terhadap daerah. Lalu dikemas dan dijual sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya buat masyarakat, bangsa dan negara. Jika ini berhasil, maka Indonesia akan tetap jaya dan rakyatnya sejahtera. Aamiin YRA (Red)

Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Rawa Binong

0

JIB | Kab Bekasi – Dinas Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bekasi serius mengembangkan objek wisata Rawa Binong Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat. Potensi alam di wilayah tersebut dinilai unggul karena lokasinya berada di pusat ibukota Kabupaten Bekasi.

“Tahun 2019 ini kami akan fokus menata objek wisata Rawabinong,” ujar Kepala Bidang Destinasi Wisata Nunung dalam kunjungannya ke Rawabinong mendampingi Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bekasi H. Mulyana bin H Muchtar, S.Pd.

Menurutnya, Rawa Binong memiliki pesona alam yang layak dikembangkan. “Keberadaannya diantara wilayah pedesaan (Desa Hegarmukti) dan perkotaan (Kota Deltamas) sangat potensial, terlebih Rawa Binong ini sudah ada sejak abad ke 19,” ucapnya.

Rencananya, Dinas Pariwisata akan menurunkan bantuan berupa perahu naga dan menggelontorkan dana bantuan untuk penataan taman wisata. “Insya Allah Pebruari tahun ini akan mulai dimatangkan penataannya,” kata Nunung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A Mulyana mengapresiasi kreatifitas Badan Usaha Milik Desa untuk menjadikan Hegarmukti sebagai Desa Wisata. “Saya setuju dan akan mendorongnya semaksimal mungkin, dan bila perlu menjadikannya sebagai Desa Wisata terunggul di Kabupaten Bekasi,” ungkap Mulyana.

Diakuinya bahwa potensi wisata yang berada di Desa Hegarmukti sangatlah banyak, selain Rawa Binong. Antara lain wisata budaya berupa tradisi upacara Hajat Bumi yang dipertahankan secara turun temurun, lalu keberadaan Sanggar Seni Cahaya Gumelar yang mempertahankan kesenian khas tradisional, dan keberadaan Detasemen D Brimob pun merupakan potensi sebagai daya tarik wisata.

“Saya pernah berkunjung ke Babel, disana aparat kepolisian berpakaian selayaknya Duta Wisata yang menjelaskan kepada para wisatawan tentang keberadaan objek wisata dan komponen pariwisata di Babel, warga setempat menyebutnya sebagai polisi wisata,” kata Mulyana.

Pengalaman di Babel, lanjutnya, mungkin bisa juga diterapkan di Rawa Binong karena sehubungan keberadaan Barak militer Brimob Detasemen D di kawasan Rawabinong.

“Saya berjanji akan menjadikan Hegarmukti sebagai Desa Wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, sekretaris Bumdes Hegarmukti Lestari, Doni Ardon menyampaikan beberapa komponen pariwisata yang dapat dikembangkan guna mendukung kawasan Wisata Rawabinong. Beberapa komponen tersebut tengah diupayakan Bumdes melalui dukungan Kepala Desa, diantaranya berupa Flying fox, Jogging Track, Perahu Bebek Bebekan, Homestay, Camping Ground, Jembatan Apung, Leuweung Kopi, taman bermain dan panggung seni yang dibangun secara permanen.

Adapun untuk menghormati tradisi leluhur dan terinspirasi dari legenda Mbah Dongkol, rencananya akan dibangun patung Kerbau Dongkol di lokasi yang dipandang strategis.

Legenda Mbah Dongkol ini, ditambahkan Kepala Desa Hegarmukti merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun.

Keberadaannya sejalan dengan tradisi upacara Hajat bumi yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Hegarmukti.

“Saya mengharapkan peran serta seluruh masyarakat untuk menjadikan Hegarmukti sebagai Desa Wisata dan saya optimis mimpi ini menjadi kenyataan apalagi dengan hadirnya bapak Mulyana mewakili DPRD dan ibu Nunung dari Dinas Pariwisata,” ungkapnya. (Endang)

Stay connected

20,120FansLike
2,493FollowersFollow
14,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -