Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 491

Ayah Siti Sopiah : Jangan Cuma Di Bawa Ke Rumah Sakit, Tapi Kami Juga Perlu Bantuan Untuk Sehari – Hari Untuk Yang Nunggu

0

JIB | Cikarang Timur, Bekasi – Siti Sopiah yang mengalami sakit tumor mata, seorang ibu berusia kisaran 40 tahun dengan dua anak yang tinggal di kampung Pegadungan Rt/Rw. 01/06 Kelurahan Serta Jaya kecamatan Cikarang Timur ini akhirnya dikunjungi oleh pihak Puskesma, Dinas Kesehatan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kamis (27/09/2018).

Lurah Serta Jaya “Hendra Sugiarta” melalui seluler ke pada reporter JIB menjelaskan, bahwa pada hari Rabu (27/09) ketika berita Sopiah tersebar di berbagai media online, dirinya sedang berada di Pusdiklat Jatinangor. Hendra mengungkapkan, “tadi pagi saya langsung kordinasikan dengan pihak puskesmas Cikarang Timur, Dinas Kesehatan dan Baznas. Ada kendala, karena rujukan BPJS yang dimiliki ibu Sopiah beda kecamatan, maka akan diuasahakan untuk dipindahkan dulu ke puskesmas Cikarang Timur supaya mempermudah dalam penanganan. Dan pasien terbentur dengan biaya akomodasi, maka saya hubungi pihak Baznas kabupaten Bekasi agar dapat membantu, alhamdulillah pihak Baznas respon.” Ungkap Hendra.

Sementara dikediamannya ibu Sopiah membenarkan bahwa dirinya mendapat kunjungan dari pihak pemerintah, ada orang Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Baznas. Mereka meminta foto copy KTP suaminya untuk mengurus pemindahan data BPJS dari Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara ke puskesmas Kecamatan Cikarang Timur. Jelas Sopiah.

Ayah Sopiah “Cakra” kisaran usia (60) hawatir dengan proses penanganan anaknya. Takut seperti dulu lagi terlantar di rumah sakit berhari – hari di Jakarta waktu dibawa ke rumah sakit Cipto, sering dibentak – bentak oleh pihak rumah sakit karena menggunakan kartu BPJS. Sementara akomodasi sehari – hari hasil penjualan berbagai harta benda yang dimiliki sudah habis. Hanya tersisa rumah tinggal yang di diami. Kami perlu juga bantuan akomodasi untuk biaya sehari – hari bagi yang nunggu. Terang Cakra. [Taufik/Toyank]

Usai Dilantik Menjadi Kepala Desa, Bao Umbara dapat Ucapan Selamat dari Ribuan Warga Karangsari

0

JIB | CIKARANG TIMUR, BEKASI.
Ribuan Warga Desa Karangsari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi malam ini jum’at (28/09/2018) pukul 21:00 WIB, berkumpul di halaman rumah kepala Desa terpilih Bao Umbara yang baru hitungan jam di lantik oleh Bupati Bekasi dr hj Neneng Hasanah Yasin.

Selain mengucapakan selamat, ribuan warga Desa Karangsari menggelar Do’a bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas dilantiknya kepala Desa Karangsari priode (2018 s/d 2024).

Bao Umbara kepada Jurnalindonesiabaru.com saya mengucapkan banyak terimakasih kepada warga masyarakat Desa Karangsari yang telah memberikan kepercayaan dan amanah untuk menjadi kepala desa kembali.

“Dalam Priode kemimpinan saya yang kedua ini Insyaallah akan saya pegang teguh amanah serta aspirasi masyarakat Desa saya, selain itu saya akan menjalankan roda pemerintahan meningkatakan kinerja saya dari sebelumnya, ungkapnya

Masih kata Bao, saya akan melanjutkan program-program yang sudah saya konsep pada waktu saya menjadabat di dipriode pertama, soal Pembangunan, Infrastruktur, Kesehatan, meningkatkan pelayanan yang maksimal, serta kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu saya memohon Do’a dan dukungan peranserta masyarakat Desa Karangsari dalam melanjutkan program-progam saya tersebut demi terciptanya masyarakat Desa yang lebih sejahtera. (Endang)

Nurlela Calkades Plakaran Dapat Nomor Urut 1.

0

JIB | Pemalang, Jawa tengah. Perhelatan pilihan kepala Desa Plakaran akan dilaksanakan pada hari Minggu 7 Oktober 2018 masa Periode 2018 s/d 2023.

Acara pengambilan nomor oleh dua kandidat calon kepala Desa Plakaran, salah satunya calon dari petahana Desa Plakaran yang kini maju lagi dalam bursa pemilihan kepala Desa Plakaran Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, Jumat 28 September 2018 di lakukan pengundian nomor urut calon dan penyampaian visi misi calon kepala desa plakaran yang di adakan oleh panitia.

Dalam pengundian tersebut Nurlaela calon dari petahana mendapatkan nomer urut satu, acara pengundian nomer di hadiri oleh muspika Kecamatan Moga dan para tokoh masyarakat Plakaran.

Ketua panitia Calkades plakaran Slamet Effendi dalam sambutannya mengatakan mari Pilkades kita laksanakan dengan sejuk, damai, aman, dan kepada semua lapisan masyarakat Desa Plakaran untuk mensukseskan Pilkades ini.

“Semoga acara pemilihan pengambilan nomor urut Calkades Plakaran ini bisa bermanfaat untuk para calon dan saling menghargai dan menghormati, demikianlah sekilas cuplikan sambutan yang sampai untuk masyarakat Plakaran” Harapan ketua panitia Pilkades Plakaran Slamet Effendi kepada media Jurnalindonesiabaru.com.

Tempat yang sama warga Plakaran yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, bahwa sejak di pimpin oleh seorang kepala yang bernama Nurlaela Desa Plakaran semakin maju dan berkembang di berbagai bidang.”Maka kami warga Plakaran siap mendukung kembali Ibu Nurlaela untuk memimpin Desa Plakaran yang lebih maju dan madani” Ujar, salah satu warga nya yang namanya tidak mau di publikasikan. (Abadan)

Perempuan Zaman Now Harus Turut Aktif Dalam Pembangunan : Ajak Bupati Bekasi.

0

JIB | Sukakarya, Bekasi
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengajak seluruh perempuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang lebih baik. Itu dilakukan sebagai langkah perbaikan di seluruh sektor kehidupan, termasuk peningkatan kesadaran kaum perempuan. Demikian dikatakan Neneng dalam sambutannya di kegiatan evaluasi P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat 2018, di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Rabu (26/9/2018).

Neneng mengatakan, program terpadu P2WKSS merupakan upaya khusus untuk meningkatkan peran perempuan untuk selalu berpatisipasi aktif dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Bekasi. Khususnya dalam membina keluarga sejahtera. “Selain itu, program ini juga bertujuan untuk dapat merubah pola pikir dan perilaku yang lebih baik lagi sebagai langkah perbaikan di seluruh sektor kehidupan,” katanya.

“Termasuk peningkatan kesadaran dan berperan aktif melibatkan diri dalam upaya pembangunan. Supaya lebih adil bagi seluruh masyarakat yang sejalan dengan paradigma kemajuan perempuan, juga kemajuan daerah,” lanjutnya. Lokasi P2WKSS di Kabupaten Bekasi pada 2018 ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

Perbedaan ini dapat dilihat dari verifikasi awal oleh tim Provinsi Jawa Barat pada 25 Maret 2018 lalu. Saat itu, kondisi masyarakat dan lingkungannya begitu memprihatinkan. Mulai dari rumah tidak layak huni, jalan masih tanah, lingkungan kurang bersih dan saluran pembuangan air limbah yang menggenang. “Tingkat pendidikan yang rendah dan masih ada yang belum memiliki jamban keluarga. Serta banyak hal lain yang mungkin ditinjau langsung oleh tim pada awal,” katanya. Meski demikian, lanjut Neneng,

Cukup banyak potensi yang dimiliki desa beserta perangkat dan masyarakatnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama dengan dunia usaha melalui program CSR di Kabupaten Bekasi berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa perusahaan yang turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti, Bank BJB cabang Cikarang, PDAM Tirta Bhagasasi, PT Sugity, PT Yutaka, PT Jababeka dan PT Cikarang Listrindo. Selain perusahaan, Baznas Kabupaten Bekasi, gabungan organisasi wanita Kabupaten Bekasi, RS Annisa dan RS Karya Medika Tambun juga turut berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini menunjukan bahwa upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat terutama perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi menjadi tanggung jawab kita semua,” katanya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Baik moril maupun materil di lokasi binaan P2WKSS Desa Sukakarya,” lanjutnya. (Usan/Dadang)

Mewujudkan Kota Aman Dengan Smart Law Enforcement

0

JIB | JAKARTA ,
Berkembangnya sebuah Jaman yang ditandai perubahan peradaban sejatinya menuntun umat manusia ke arah yang lebih sejahtera. Berbagai teori kekinian banyak dilontarkan oleh para pakar mengenai ciri atau parameter sebuah kemajuan dan kesejahteraan. Salah satu terminologi yang menonjol adalah istilah “Smart City” atau Kota Cerdas. Ada beberapa variabel penting jika sebuah kota dikatakan kota cerdas, satu diantaranya adalah Smart Law Enforcement yaitu kota yang aman, tertib sosialnya tinggi, sistem penegakan hukum yang transparan dan aksesibilitas terhadap sistem penegakan hukum yang mudah diakses oleh publik atau pihak terkait.

Terkait dengan hal tersebut, Jurnalindonesiabaru.com berhasil mewawancarai Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang baru selesai melakukan pertemuan dengan Security Bureau of Hongkong. Menurutnya Security Bureau ini merupakan Biro Khusus yang full power dan full authority di Hongkong. Meskipun ruang geraknya ditataran makro yang berkaitan dengan kebijakan – kebijakan masalah keamanan, tapi kewenangannya membawahi bidang hukum, imigrasi, bea cukai, pemadam kebakaran dan pertolongan emergensi, keamanan penerbangan, masalah narkoba, terorisme dan pencucian uang.

Selanjutnya Dede Farhan juga menjelaskan secara spesifik mengenai ciri sebuah kota yang aman menurut Security Bureau of Hongkong. Kota yang aman merupakan fundamental kesejahteraan masyarakat, karena tanpa rasa aman tidak akan pernah muncul istilah sejahtera. Oleh karena itu berbagai upaya untuk mewujudkan kota yang aman harus menjadi perhatian dan ikhtiar semua elemen masyarakat.

Ada 6 ciri atau parameter sebuah kota yang aman, yaitu :
1. Adanya kondisi Ekonomi yang kuat
2. Adanya partisipasi publik untuk mewujudkan kota impian yang aman. Jadi perlu menggugah kesadaran kolektif masyarakat luas tentang arti penting sebuah keamanan.
3. Meratanya level pendidikan masyarakat yang tinggi/baik
4. Terlaksananya Pemerintahan yang bersih dan efisien
5. Terselenggaranya Sistem Peradilan Kejahatan yang baik
6. Meratanya kesejahteraan sosial yang menyeluruh

Jika ke-enam parameter ini terpenuhi, maka kondisi suatu kota akan aman dan masyarakatnya sejahtera. Tentu tidak mudah untuk mencapainya karena dibutuhkan kesadaran dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena Dede Farhan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar secara bersama – sama menjaga kondusifitas keaman dan ketertiban, membangun suasana kebatinan sebagai sesama anak bangsa untuk saling menghormati dan menghargai, jaga persatuan dan kesatuan agar Indonesia yang aman, damai dan sejahtera bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai cita – cita para pahlawan pendiri bangsa. Ungkap Dede Farhan mengakhiri percakapan.(M_rul)

Bupati Bekasi Lantik 154 Kepala Desa Terpilih

0

JIB | CIKARANG PUSAT
Acara Pelantikan 154 kepala desa se kabupaten bekasi dihadiri oleh Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Kapolres Kabupaten bekasi, Danrem, Dandim, kapolsek se- Kabupaten Bekasi. Serta BPD Se-Kabupaten Bekasi, Kamis (28/09/2018).

Dalam sambutan pidato bupati Bekasi Hj. dr Neneng Hasanah Yasin berpesan agar kepala desa yang telah dilantik benar benar bisa menjalankan roda Pemerintahan Desa dengan sebaik baiknya.

“Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia” Ungkapnya.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Kepala Desa atau sebutan lain adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. (Usan /Dadang)

Kompolnas Supervisi Fungsi LO Polri Di KJRI Hongkong

0

JIB | JAKARTA, Hongkong merupakan wilayah administrasi khusus Republik Rakyat China. KJRI Hongkong memiliki wilayah tanggung jawab Hongkong dan Macau, namun terkadang menangani juga kasus yang berada di wilayah China daratan.

Untuk mengetahui fungsi LO Polri yang berada di KJRI Hongkong, di sela – sela kegiatannya, media mewawancari Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi. Ia menjelaskan bahwa Hongkong dan Macau merupakan wilayah administrasi khusus dari RRC yang memiliki otonomi khusus seperti membuat uang sendiri dan membuat passport sendiri, kecuali hal – hal yang berkaitan dengan masalah kebijakan luar negeri dan kebijakan pertahanan negara.

Lebih dari 160.000 orang jumlah WNI yang berada di Hongkong menurut data tahun 2017. Mayoritas dari mereka adalah TKI wanita yang bekerja sebagai domestic helper. Dari sekian banyak jumlah tersebut ada sebagian yang memiliki masalah hukum dan tentu membutuhkan bantuan atau perlindungan hukum. Perlu diketahui bahwa rata – rata lebih dari 600 kasus hukum per tahun yang ditangani oleh KJRI Hongkong, dan mungkin juga ada kasus – kasus yang tidak dilaporkan ke KJRI. Umumnya kasus – kasus tersebut berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan dan keimigrasian. Oleh karena itu KJRI membentuk satgas pelayanan warga yang disebut citizen services yang bertugas memberi perlindungan hukum bagi WNI yang memiliki masalah. Ujar Dede Farhan.

Lebih lanjut Dede Farhan menambahkan bahwa di KJRI Hongkong ada seorang LO Polri sebagai penghubung dengan kepolisian Hongkong yang ditugaskan untuk menangani kasus – kasus yang berkaitan dengan WNI yang berada di Hongkong, baik ia sebagai pelaku ataupun sebagai korban. Termasuk pertukaran informasi terkait transnational crime, seperti masalah terorisme, human trafficking, narkotika, pencucian uang, dan lain – lain. Jadi tugas – tugas seorang LO Polri yang berada di Hongkong ini sangat padat.

Di tahap awal proses hukum yang ditangani oleh kepolisian Hongkong, maka WNI yang bermasalah akan didampingi oleh LO Polri ini. Sementara kalau sudah memasuki tahap pengadilan, maka pendampingnya dari LO Kejaksaan yang bertugas di Hongkong. Ini merupakan perhatian dan komitmen Pemerintah RI dalam memberikan perlindungan hukum bagi para pahlawan devisa ini.

Terkait dengan hal tersebut, maka Kompolnas mencatat ada dua usulan yang perlu menjadi perhatian dan pertimbangan bersama, yaitu :

1. Perlu staf pendamping dari Polri terutama di tahap awal pemeriksaan kepolisian Hongkong, mengingat jumlah kasus yang sangat banyak, sehingga agak sulit semuanya ditangani oleh seorang anggota Polri saja.

2. Perlu juga ada LO Polri di Beijing mengingat disana beberapa kasus human trafficking yang melibatkan WNI, dan tentu perlu mendapat perhatian dan penanganan dengan baik.

Kedua usulan ini merupakan usulan logis dan reasonable karena perlindungan terhadap seluruh WNI, termasuk WNI yang berada di luar negeri merupakan kewajiban negara sebagaimana digariskan oleh konstitusi. Masih banyak pekerjaan – pekerjaan yang membutuhkan perhatian bersama. Pungkas Dede Farhan mengakhiri percakapan (M-rul)

Polres Metro Bekasi, 29 Perkara Kasus Narkoba Dalam Satu Pekan Terakhir

0

JIB | CIKARANG UTARA – BEKASI,
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi mengumumkan hasil Operasi Nila Jaya selama sepekan terakhir di wilayah yurisdiksi. Gelaran itu terlaksana di Aula Mapolres Metro Bekasi, Cikarang Utara, Kamis (27/9/2018).

29 perkara narkoba yang ditangani dengan jumlah tersangka mencapai 34 orang. Itu berdasarkan pengungkapan 3 target operasi (TO) orang dan 31 non-TO.

Kasat Narkoba Polres Metro Bekasi AKBP Arlon Sitinjak menjelaskan, total barang bukti ada 67,18 gram sabu, 78,79 gram ganja dan 5 butir ekstasi.

“Jadi kami tetapkan 3 TO orang dan 2 TO tempat. TO orang semuanya tertangkap sementara kita juga gelar operasi secara terbuka di TO tempat. Pertama di Kampung Baru, daerah Cikarang Kota dan kos-kosan daerah Tambun,” jelasnya.

Kata Arlon Mereka semua (para tersangka, Red) kami posisikan sebagai pengedar, Di atas pengedar ada bandar. Lima bandar masih DPO.

Para pelaku terjerat Pasal 112 dan 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun hingga maksimal hukuman mati atau denda hingga Rp10 miliar.(M_rul)

Siti Sopiah Penderita Tumor Dimata, Perlu Bantuan Pemerintah Dan Dermawan

0

JIB | Cikarang Timur. Siti Sopiah, penderita penyakit yang terus membesar pada bagian mata hanya bisa pasrah dan mengurung diri menahan malu dalam kesehariannya. Karena penyakit yang di deritanya tak kunjung sembuh bahkan terus semakin membesar. Mata sebelah kirinya sudah tidak berfungsi bahkan kian membesar menjalar memanjang kedepan menutupi sebagian wajah dan bagian hidungnya.

Wanita kisaran umur 40 tahun beranak dua ini tinggal dalam rumah sangat sederhana di kampung Pegadungan Rt/Rw. 01/06 kelurahan Serta Jaya kecamatan Cikarang Timur kabupaten Bekasi sudah sangat miris dan prihatin dengan kondisi yang di alaminya. Padahal wilayah tinggalnya banyak gudang – gudang perusahaan milik para orang kaya setempat dan sangat dekat dengan zona industri tapi seolah acuh dan tak perduli dengan kondisi yang di alaminya bahkan para pejabat atau para anggota dewan pun seolah tutup mata.

Abidin suami Sopiah yang kesehariannya sebagai pekerja harian lepas di salah satu gudang besi tua sudah tidak berdaya untuk mengobati istrinya karena terbentur biaya.

Bersama warga bernama “Aris Jabrig, Ustad Taufik dan Erwin Hermawan” ketika menjenguk dikediaman Sopiah, Rabu (26/09/2018) kepada wartawan, Abidin bercerita, ‘selama 7 tahun ini saya sudah berusaha kemana – mana untuk mengobati istri saya. Semua harta benda yang saya miliki sudah habis saya jual. Bahkan rumah yang kami tinggali ini pun sudah mulai saya tawar – tawarkan untuk saya jual guna pengobatan istri saya. Ungkap Abidin sambil sesekali mengusap air matanya.

Masih kata Abidin, “sebenarnya di hati ini saya sudah ga percaya kalo ada orang datang melihat istri saya sambil moto – moto ngambil gambar katanya mau dibantu untuk berobat. Dulu waktu zamannya Bupati Neneng nyalon lagi waktu ada Ahmad Dani sebenarnya pihak puskesmas dan bu Camat Ani pernah rame – rame datang kemari dan mengusahakan berobat ke rumah sakit Cipto Jakarta. Tapi ga sampai tuntas. Bahkan katanya semua biaya sudah dirinci sampai Enam Ratus Juta dan di sampaikan ke Bupati. Tapi Bupati tidak menyanggupinya. Sedangkan saya hanya buruh harian, buat makan sehari hari aja kalau saya ga bekerja maka kami ga makan. Ungkapnya.

Abidin melanjutkan, “setelah berobat ke Cipto tidak ada perubahan, banyak yang menyarankan di bawa ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung. Disana diminta data waktu berobat ke Cipto. Tapi pihak Cipto tidak memberikan. Saya sudah pusing pasrah, lalu saya bawa pulang dan sempat berobat ke beberapa alternatip, tapi tidak ada perubahan malah kian hari terus membesar. Sampai hari ini istri saya hanya saya belikan obat herbal seharga delapan ratus ribu. Dan sudah beberapa hari ini saya belum kuat beli lagi. Katanya.

Saya berharap, dan terus berdoa, kalo bisa Gubernur bapak Ridwan Kamil atau mungkin Presiden, atau siapapun orang dermawan, saya minta tolong bantu untuk berobat istri saya. Kadang saya ga tega, tiap hari istri saya tidak pernah keluar rumah, malu dengan mukanya. Rintih Abidin dengan penuh harap sambil menyudahi percakapannya. (Taufik/Toyang)

Jelang Pelaksanaan Oprasi Mantab Brata Kapolres Metro Bekasi Cek Kendaraan Dinas.

0

JIB | CIKARANG UTARA.
Dalam rangka kesiapan pelaksanaan Ops Mantab Brata 2018-2019 Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara, S.I.K., M.H dan di dampingi oleh pejabat utama Polrestro Bekasi (Para Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran), melakukan pemeriksaan Kendaraan Dinas (Randis) roda dua maupun roda empat yang ada di Polres maupun disetiap Polsek, Selasa (25/9) Pagi.

Pemeriksaan dilakukan di Jln. Raya Boulevard Golf tepatnya Des.Serta Jaya Kec.Cikarang Timur Kab.Bekasi Jawa Barat, dan pemeriksaan Randis dimulai dari kondisi mesin, rem, sirine serta kebersihan hingga kelengkapan kendaraan, hal tersebut ditujukan untuk mengecek kondisi fisik serta perawatan Randis tersebut guna mendukung kelancaran anggota dalam melaksanakan tugas dilapangan sesuai dengan tugas pokoknya.

Pengecekan tersebut langsung dilakukan oleh Kapolres Metro Bekasi beserta pejabat utama Polrestro Bekasi, dan pelaksanaan pengecekan Randis didahului dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung Kapolres Metro Bekasi dengan peserta apel sebanyak 186 personil yang terdiri dari Sat Lantas 21 personil, Jajaran Sat Sabhara 27 personil, dan Sat Bhabinkamtibmas 153 personil.

Pada kesempatan apel tersebut terdapat beberapa arahan Kapolrestro Bekasi selaku pemimpin apel, yang pertama dilontarkan mengucapan Salam Kapolrestro Bekasi kepada seluruh peserta apel.

“Dilanjut arahan yang kedua, bahwa hari ini dilaksanakan pengecekan kesiapan Randis dalam rangka Ops Mantab Brata 2018/2019, hal ini dimaksudkan agar Randis yang akan digunakan dalam mendukung Ops Mantab Brata benar2 baik dan tidak ada kendala dalam penggunaannya,” Ucapnya.

Arahan yang ketiga, kepada seluruh anggota pemegang Randis tersebut agar menginformasikan kerusakan dan kekurangan agar dapat segera dicatat dan di tuntaskan oleh Kabag Sumda cq Kasubbag Sarpras, agar didalam penggunaannya tidak ditemukan lagi kendala.

Arahan yang keempat,” bahwa pada tanggal 23 September 2018 kemarin Polrestro Bekasi telah melaksanakan apel gelar operasi mantab Brata 2018/2019 yang menandakan dimulainya operasi tersebut, maka dengan adanya pengecekan Randis ini diharapkan pelaksanaan ops Mantab Brata dapat sukses dengan didukung oleh Randis yang sehat,” Pungkasnya.

Setelah pelaksanaan apel kemudian dilakukan pengecekan oleh Kapolrestro Bekasi didampingi PJU Polrestro Bekasi kepada masing2 Randis serta dilakukan pencatatan kerusakan /keluhan pengguna Randis tersebut oleh Subbag Sarpras Bag Sunda Polrestro Bekasi untuk di lakukan perbaikan.

Adapun Randis Polrestro Bekasi yang mengikuti apel pengecekan sebanyak 203 Unit yang terdiri dari Truk Roda 6 sebanyak 1 unit, Randis Roda 4 sebanyak 54 unit dan yang terakhir Randis Roda 2 sebanyak 148 unit, pengecekan Randis yang dilaksanakan Polrestro Bekasi sebagai bentuk kesiapan Polrestro Bekasi melaksanakan OPS Mantab Brata 2018/2019.

Temuan/keluhan dari hasil pengecekan tersebut dilakukan pencatatan untuk dilakukan pelengkapan dan perbaikan oleh Subbag Sarpras Bag Sumda Polrestro Bekasi, setelah kegiatan apel kesiapan Randis tersebut selesai, dilanjut melaksanakan konfrensi pers oleh media cetak, online dan elektronik, pelaksanaan pengecekan randis berlangsung dengan tertib, selesai pada sekira (11.15 wib)
(M-rul)

Stay connected

20,120FansLike
2,493FollowersFollow
14,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -