Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 492

Peringatan Haornas, Wakil Bupati Bekasi Tekankan Olahraga Menjadi Kebutuhan

0

JIB | CIKARANG PUSAT-
Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengajak seluruh lapisan masyarakat berolahraga secara teratur. Ia juga menekankan agar seharusnya olahraga menjadi bagian kebutuhan dan gaya hidup. Hal itu disampaikannya dalam upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tingkat Kabupaten Bekasi ke-35th.

Yang diikuti unsur muspida, seluruh ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pengurus KONI dan atlet Kabupaten Bekasi yang akan berlaga di Porda XIII Jawa Barat, di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Sukamahi Cikarang-Pusat, Selasa(25/9).

“Permasalahan terbesar saat ini derajat kebugaran masyarakat Indonesia masih rendah. Maka dengan gerakan masyarakat hidup sehat dan gerakan ayo olahraga diharapkan dapat menjawab permasalahan itu,” kata Eka dalam sambutannya.

Eka mengatakan, dengan berolahraga maka secara tidak langsung masyarakat ikut berpartisipasi membangun jiwa yang sehat dan badan yang kuat, dengan kesegaran jasmani dan kesehatan yang bagus, akan memudahkan lahirnya bibit-bibit yang berpotensi.

“Mari kita sama-sama sukseskan dan doakan semoga perhelatan Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung beberapa minggu ke depan berjalan lancar dan sukses,” lanjutnya.

Karena pada pesta olahraga tersebut, Kabupaten Bekasi mengikutsertakan tiga atletnya, Kita doakan agar mereka meraih prestasi terbaik. ( M-rul )

Wakil Bupati Bekasi Kukuhkan Dan Lepas Atlit Porda Ke XIII Kab Bogor

0

JIB|CIKARANG PUSAT.
Sebanyak 689 atlet Kabupaten Bekasi ikuti acara pengukuhan dan pelepasan yang di laksanakan oleh Wakil Bupati Bekasi selaku ketua kontingen, Eka Supriatmaja di Plaza Pemkab Bekasi, Selasa (25/09/2018).

Mereka nanti akan bertanding mewakili Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi dalam perhelatan Pekan Olah Raga Daerah (Porda) XIII yang berlangsung di Kabupaten Bogor pada bulan oktober mendatang.

“Kita bawa hari ini untuk pengukuhan dan pelepasan oleh Bupati Bekasi dengan jumlah 689 atlet, 150 pelatih dan 188 official yang akan mengikuti pertandingan di Porda XIII Kabupaten Bogor,” Terang Romli,

Untuk Porda XIII mendatang tentu ada keinginan untuk mempertahankan tradisi juara umum dengan target medali sebanyak 185. Jika di Porda ke XII sebelumnya hanya sekitar 153 medali berarti ada peningkatan jumlah medali yang harus di raih para atlet asal Kabupaten Bekasi. Kalau waktu di Porda XII lalu di Kabupaten Bekasi ada cabang olah raga yang tidak dapat emas, namun hari ini ada keyakinan bahwa cabor tersebut bisa mendapatkan emas diantaranya bulu tangkis, tarung derajat ,dan silat.

“Ya, kalau target medali tidak tercapai berarti Kabupaten Bogor selaku tuan rumah jadi juara umum,” kata dia.

Sementara itu, ketua kontingen Kabupaten Bekasi, Eka Supriatmaja, enggan memberikan tanggapan lebih realistis mengenai target juara umum.

“Ia berharap, agar setiap atlet bisa memberikan hasil maksimal dalam olahraga multi Event empat tahunan nanti, Setiap atlet, semoga bisa memberikan hasil maksimal”imbuhnya (M-rul)

Kompolnas Apresiasi Baharkam Polri Gunakan Pesawat CN295

0

JIB|JAKARTA. Mengenang tahun 1976 ada momen yang tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa yaitu berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang industri pesawat terbang bernama Nurtanio atas inisiatif Presiden Soeharto yang memberi kepercayaan penuh kepada seorang anak bangsa yang sangat cerdas bernama Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie untuk melaksanakannya.

Jika sebelumnya banyak orang yang berpandangan pesimis terhadap kemampuan Indonesia untuk memproduksi pesawat sendiri, ternyata catatan sejarah membuktikan bahwa Indonesia bisa. Terlepas dari fakta bahwa masih ada pandangan sumir karena PT.

Dirgantara Indonesia dianggap belum mampu benar – benar mandiri 100% seluruh komponen diproduksi sendiri, tetapi ini semua adalah bagian dari proses sejarah.

Keterampilan dan pengetahuan tidak bisa diperoleh satu kali jadi melainkan melalui tahapan dan proses panjang yang memang harus dijalani. Terlebih transformasi di bidang tehnologi tinggi seperti manufaktur pesawat terbang ini. Hakikat yang paling penting adalah bagaimana para pemimpin negeri memberi kesempatan kepada anak bangsanya untuk berkarya dan terus berkarya. Masih ada kekurangan pasti. Tapi berilah kesempatan dan teguran untuk membuktikan bahwa anak bangsa memang bisa. Ini hanya soal waktu, tetapi keberpihakan akan membesarkan perasaan untuk terus berkarya demi bangsa dan negara.

Sepertinya kurang elok jika melihat PT. DI dari kekurangannya saja, tanpa mau mengapresiasi pencapaian yang diraihnya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang tehnologi dan produk kedirgantaraan karya PT. DI ini, media Jurnalindonesiabaru.com berhasil menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun berkarya di bidang penerbangan ini. Di ruang kerjanya Ia menyampaikan bahwa keberpihakan negara terhadap industri dalam negeri sangat penting sekali, apalagi industri tersebut masuk dalam kategori industri pertahanan.

Jika dilihat dari sisi payung hukum sebenarnya negara sudah membuat dan memiliki UU No. 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dimana adanya kewajiban untuk menggunakan produk industri dalam negeri yang sudah mampu dibuat di dalam negeri. Bukan hanya itu, termasuk juga memanfaatkan kemampuan industri dalam negeri dalam pemeliharaan/ perawatannya. Jadi perlu untuk saling mengingatkan agar setiap stake holder di negeri ini untuk memanfaatkan kapabilitas dalam negeri ini semaksimal mungkin. Hal ini perlu disampaikan mengingat belum semua pihak melaksanakan secara maksimal amanat UU ini.

Di sisi lain, kepada industri dalam negeri seperti PT. DI dan BUMNIS lainnya, juga pihak swasta yang bergerak di industri pertahanan ini juga harus tanggap dan responsif terhadap kemungkinan segala keluhan yang muncul dari customer-nya. Jangan anggap remeh complain atau kritikan, karena complain itu juga sebenarnya sangat diperlukan sebagai feedback agar perusahaan bisa berbenah diri untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan. Baik perbaikan yang terkait dengan kualitas, harga yang kompetitif, maupun waktu penyelesaian produknya. Sebenarnya industri – industri dalam negeri ini sudah banyak yang berkelas dunia, terbukti dengan diraihnya standar mutu ISO 9001 : 2015. Apalagi di industri penerbangan selain ada sertifikasi dari otoritas nasional seperti DKUPPU, ada juga sertifikasi international seperti FAA dari USA, EASA dari Eropa, dan otoritas dari masing – masing negara lainnya. Jelas Dede Farhan.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa mungkin banyak masyarakat yang belum tahu bahwa sampai saat ini, PT. DI sudah mampu membuat pesawat lebih dari 400 buah dengan berbagai jenis. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk memenuhi pesanan – pesanan pesawat dari luar negeri seperti dari Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Uni Emirat Arab, Senegal, Burkina Faso dan Venezuela. Juga Nepal, Senegal, Australia dan Pantai Gading. Australia akan mengoperasikan pesawat buatan PT. DI ini untuk operasional di kutub selatan atau kutub Antartika. Bahkan saat ini Meksiko, Turki dan China sudah melakukan pemesanan. Tingginya permintaan dan pesanan dari luar negeri merupakan indikator naiknya kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat internasional terhadap hasil karya BUMN milik negara ini.

Produk pesawat yang berhasil diproduksi di PT. DI adalah pesawat seri NBO105, pesawat seri NC212, CN235, helikopter seri BELL 412, NAS332, NSA330, CN295, AS365, AS550, dan H225M (EC725). Termasuk produk pesawat N219 yang sedang menjalani serangkaian pengujian seperti pengujian performance dan structure test, pengujian system test, seperti avionic system, electrical system dan flight control. Jadi standar – standar pengujian sama dengan standar international. Oleh karena itu saat ini sudah tidak perlu lagi mempertanyakan tentang kualitas karena semua ada parameter standar yang sudah ditetapkan oleh lembaga internasional.

Ungkap Dede Farhan dimana ia juga pernah bekerja di fungsi QA dan Safety industri penerbangan dimana salah satu tugasnya melakukan audit vendor ke beberapa industri di luar negeri, baik milik Singapore, AS, dan lainnya ternyata faktanya menunjukkan bahwa hasil audit terhadap industri penerbangan luar negeri TIDAK LEBIH BAGUS, dari industri dalam negeri. Indonesia patut bangga dan bersyukur. Bukan bangga tanpa alasan, tetapi merujuk pada fakta objektif hasil audit quality system-nya Indonesia lebih baik.

Terkait dengan penyerahan pesawat CN295 ke Polri yang sudah dilakukan di Mako Direktorat Polisi Udara, Pondok Cabe pada Jumat 7 September 2018, Dede Farhan sangat mengapresiasi pilihan Baharkan Polri untuk memilih karya anak bangsa tersebut, karena sesuai dengan ketentuan perundang – undangan dan keberpihakan terhadap karya industri dalam negeri. Di samping itu ia berharap bahwa adanya tambahan pesawat CN295 diharapkan bisa meningkatkan kinerja Kepolisian Udara Republik Indonesia dalam setiap pelaksanaan operasi kepolisian udara. Manfaatkan secara maksimal karya anak bangsa yang telah mampu dipersembahkan untuk ibu pertiwi tercinta. Termasuk pemanfaatan dalam pemeliharaan yang sudah bisa dilakukan didalam negeri juga. Bukan hanya airframe pesawatnya saja, tetapi juga perawatan engine-nya. Seperti diketahui bahwa CN295 menggunakan engine PW100 series, dimana anak perusahaan PT. DI yaitu PT. Nusantara Turbin dan Propulsi sudah mampu dan authorize untuk melakukan perawatannya. Pusat perawatan engine pesawat terbang ini harus didukung, dioptimalkan dan dimanfaatkan.

Berbagai sertifikasi internasional sudah diraih, sehingga banyak pesawat dari luar negeri pun perawatan engine-nya di PT. NTP ini. Bukan hanya itu, bahkan banyak enginer dan mekanik mesin pesawat luar negeri yang belajar di sana. Jika kita benar – benar cinta Indonesia, maka manfaatkanlah kapabilitas industri dalam negeri semaksimal mungkin. Saran Dede Farhan mengakhiri percakapan. (M-rul)

Wakil Ketua DPRD Jejen Sayuti: Dua malam Guru Honor Demo Dipelataran Pemkab Bekasi.

0

CIKARANG PUSAT Jurnalindonesiabaru.com |
Terjadi di depan Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai dari pagi hingga malam hari, membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H. Jejen Sayuti minta Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin jangan hanya diam.

“Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin harus jeli dan melakukan upaya komunikasi dengan Pemerintah Pusat, berkaitan dengan para guru honorer yang sampai saat ini masih melakukan aksi demo. Jika hal ini dibiarkan, tentunya akan menjadi polemik berkepanjangan,” kata H. Jejen, Selasa (25/9/2018).

Dikatakan H. Jejen, Pemerintah Pusat tidak akan tahu jika Kepala Daerah tidak mengusulkan. Bahkan, pihak Wakil Rakyat tersebut meyakini jika Bupati Neneng mengusulkan kepada Pemerintah Pusat akan direalisasi.

“Pasti direalisasi oleh Pemerintah Pusat. Bahkan soal kouta pengangkatan pun akan diprioritaskan jumlahnya. Berkaitan dengan persoalan guru honorer, kami dari DPRD Kabupaten Bekasi, sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Pantauan Jurnalindonesiabaru.com dari mulai kemarin siang sampai pagi hari sampai malam hari, ribuan guru honorer yang melakukan aksi demonstrasi masih bertahan di depan pagar Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi.

Para guru honorer meminta agar Bupati Bekasi mengeluarkan SK Bupati. Jika tidak mengeluarkan SK mereka tidak mau membubarkan diri, Bahkan jika tuntutan mereka didiamkan mengancam akan melakukan aksi besar-besarsan dan mogok mengajar. (M-rul)

HUT Bapenda Prov Wil Kab Bekasi Ke 47  Mengawal Jabar Jadi Juara Lahir Bhatin

0

CIKARANG UTARA -Jurnalindonesiabaru.com |Dengan tema Sumbangsih Bagi Negri hari ini Selasa (25/09/2018) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Prov. Wil. Kabupaten Bekasi Rayakan Ulang tahunya Ke 47.Acara di adakan di kantor Bapenda di Jalan Industri No 14 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Jawa Barat.Di hadiri Kepala Seksi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Wilayah Kabupaten Bekasi H.E Iwan Sudrajat A.PM Si beserta jajarannya.Menurut Kasie Bapenda Prov Wil Kabupaten Bekasi Iwan semoga di hari ulang tahun Bapenda yang Ke 47semoga semakin cemerlang,semakin Juara semakin sukses untuk mengawal Jabar juara lahir dan bathin” ujarnya (USAN)

Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi Paparkan Tentang : Implementasi Ilmu Forensik dalam Proses Penegakan Hukum

0

JIB|JAKARTA. Maraknya berbagai kejadian yang terkait dengan tindak pidana di tengah masyarakat yang sangat bervariatif, membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan lain yang terkait untuk membuktikan dan menemukan siapa pelaku dari tindak kejahatan tersebut. Mengingat dalam proses penyelidikan yang merupakan bagian dari proses penegakan hukum, satu perkara dengan perkara lainnya berbeda – beda. Ada perkara yang bisa dipecahkan kasusnya dengan cepat, dan ada juga perkara yang pemecahan kasusnya tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini tentu terkait dengan proses pembuktian apakah seseorang yang diduga melakukan tindak pidana tersebut benar – benar sebagai pelakunya atau bukan.

Semua ini tentu membutuhkan pendekatan ilmiah untuk membuktikannya. Inilah yang dikenal dengan istilah ilmu Forensik, atau disingkat dengan istilah Forensik saja. Jadi ilmu Forensik adalah ilmu pengetahuan terapan di bidang tertentu yang digunakan untuk membantu melakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti fisik yang ditemukan di tempat kejadian perkara dan kemudian dihadirkan di dalam sidang pengadilan.

Ada banyak jenis ilmu forensik yang relevan dan dibutuhkan dalam proses penegakan hukum, seperti fisika forensik, kimia forensik, psikologi forensik, kedokteran forensik, toksikologi forensik, psikiatri forensik, komputer forensik, toksikologi forensik, balistik forensic, metalurgi forensic dan sebagainya. Pengertian sederhananya untuk jenis – jenis forensic itu terkait dengan implementasi/ penerapan disiplin ilmu tertentu dalam proses penegakan hukum. Contohnya kedokteran forensik didefinisikan sebagai penerapan ilmu kedokteran dalam penegakan hukum, melalui bidang ilmu patologi forensik, ilmu forensik klinik, dan ilmu laboratorium forensik.

Tahapan forensik yang biasa dilakukan meliputi pengumpulan (acquisition), perlindungan (preservation), analisa (analysis) dan presentasi (presentation). Adapun manfaat dari penggunaan ilmu forensic dalam proses penegakan hokum adalah :
– Information on corpus delicti, pemeriksaan TKP atau barang bukti yang mampu menunjukan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana
– Information on modus operandi, mengungkap cara pelaku melakukan kejahatan dengan pemeriksaan barang bukti yang berkaitan dengan modus operandinya
– Linking a suspect with a victim, pemeriksaan barang bukti di TKP ataupun korban untuk membuktikan keterlibatan tersangka dengan korban
– Linking a person to a crime scene, pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya perbuatan orang lain selain tersangka, terhadap TKP maupun korban
– Disproving or supporting a Witness ’s Testimony, pemeriksaan terhadap barang bukti utuk mengetahui apakah keterangan yang diberikan oleh tersangka ataupun saksi berbohong atau tidak
– Identification of a suspect, pemeriksaan untuk menemukan identitas seorang tersangka melalui sidik jari, karena sidik jari mempunyai sifat yang spesifik bagi setiap orang
– Providing Investigative leads, pemeriksaan barang bukti untuk menemukan arah yang jelas dalam penyidikan.

Adapun dasar hukum dari penggunaan forensik dalam proses penegakan hukum ini, adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Tata Cara dan Persyaratan Permintaan Pemeriksaan Teknis Kriminalistik Tempat Kejadian Perkara dan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Kepada Laboratorium Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 2011 tentang Kedokteran Kepolisian. Demikian sekilas gambaran dari penggunaan atau implementasi forensic dalam proses penegakan hukum. Semoga bermanfaat (M-rul).

Saat Audensi Dengan Guru Honorer “Begini Kata Bupati Bekasi”

0

CIKARANG PUSAT– Jurnalindonesiabaru.com |
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menerima audiensi perwakilan Forum Pendukung Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Bekasi yang berlangsung diruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kantor Bupati Bekasi, Senin (24/9/2018).

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, mengapreasiasi aksi yang dilakukan ribuan tenaga honorer yang ada di Kabupaten Bekasi. Namun, pada prinsipnya, tetap harus mengacu pada aturan yang berlaku.

“Saya mengapresiasi apa yang dibawa para tenaga honorer yang ada di Kabupaten Bekasi, terutama aspirasi yang menjadi tuntutannya,” kata Neneng kepada Jurnalindonesiabaru.com.

Dikatakan Neneng, dari 3 tuntutan yang diminta, salah satu diantaranya minta ditetapkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masalah kesejahteraan.

Kemudian SK Bupati dimana itu, ada Peraturan Pemerintah (PP) yang tidak memperbolehkan Bupati untuk melakukan pengangkatan pegawai.

“Jadi kalau bertentangan dengan aturan mau tidak mau saya harus mentaati aturan yang berlaku tadi dan dikembalikan kepada Pemerintah Pusat,” katanya.

Kalau soal kesejahteraan sambung Neneng, dirinya mengembalikan lagi kepada kemampuan keuangan daerah, karena jumlah honorer di Kabupaten Bekasi cukup banyak.

“Tapi kalau tuntutannya minta disesuaikan dengan UMK, maka harus melihat lagi kemampuan keuangan daerah,” ulasnya.

Pada prinsipnya tambah Neneng, Pemerintah Kabupaten Bekasi, berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan para honorer di Kabupaten Bekasi.

“Mengenai persoalan angkanya, mesti berapa itu, harus dilakukan diskusi dulu ngak bisa langsung diputuskan,” pungkasnya. (USAN)

Ketua LPK Kabupaten Bekasi Asep Saepullah: Aksi Demo Guru Honorer, Khawatir Generasi Penerus Bangsa Yang Akan Menjadi Korban

0

CIKARANG PUSAT – Jurnalindonesiabaru.com|Ketentuan syarat batas usia maksimal 35 tahun bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini, berbuntut panjang. Pasalnya, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 36 Tahun 2018 itu pun, menyulut gelombang demonstrasi ribuan guru honorer di berbagai daerah yang melayangkan berbagai tuntutan.

Hal itu diungkapkan,Ketua DPC LSM Lembaga Pemberantasan Korupsi (LPK) Bekasi, Asep Saepullah S.Pdi, menanggapi aksi ribuan guru honorer se-Kabupaten Bekasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, di Kawasan Deltamas, Cikarang Pusat, Senin (24/9/2018).

Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memikirkan dan mencarikan solusi terkait tuntutan yang diajukan para guru honorer dalam aksi hari ini, karena akan berdampak sangat tidak baik jika para guru honorer benar-benar melakukan aksi mogok mengajar yang akan mengorbankan anak didik dan generasi penerus bangsa.

“Kita pahami tuntutan para guru honorer mengingat memang keadaan ekonomi dan biaya kebutuhan hidup saat ini cukup tinggi. Tapi, kita juga tidak menginginkan kalau aksi tuntut menuntut ini juga mengorbankan generasi penerus bangsa,” tegasnya ketika dimintai komentarnya oleh Jurnalindonesiabaru.com di kantornya Senin (24/9/2018).

Dalam aksi hari ini, sambung Asep, meski perwakilan guru honorer sudah bertemu Bupati namun kabarnya mereka, mengalami kekecewaan, karena Bupati Kabupaten Bekasi sendiri, belum bisa mengambil sikap keberpihakan dengan tuntutan mereka. Al-hasil, kabarnya ancaman mogok guru honorer se-Kabupaten Bekasi pun akan terjadi.

“Kalau ancaman mogok ribuan guru honorer se-Kabupaten Bekasi benar-benar terjadi maka judulnya, gara-gara tuntutan belum terpenuhi, ribuan anak didik terlantar dan generasi penerus bangsa dikorbankan. Lalu, siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini mengingat pendidikan merupakan hak bagi seluruh anak Indonesia,” tegasnya.

Oleh karena itu lanjut Ketua LPK Asep, meminta Pemerintah kembali membuka dialog dengan para guru honorer yang akan melakukan mogok mengajar dibeberapa daerah, termasuk di Kabupaten Bekasi. Sebab, guru honorer hanyalah upaya menagih janji Pemerintah yang akan mengangkat guru honorer menjadi PNS.

“Bagaimanapun mereka hanya menagih janji Presiden Jokowi yang akan mengangkat mereka menjadi PNS. Seingat saya, waktu berjanji, Pak Presiden tidak membatasi umur. Lalu sekarang kenapa ada pembatasan usia. Intinya, kita sangat menyayangkan gelombang demonstrasi guru honorer yang bisa mengorbankan anak didik di semua daerah,” ulasnya.

Diungkapkan Asep Saepullah, dirinya pribadi tidak setuju dengan ketentuan pembatasan usia bagi guru honorer yang boleh mengikuti tes CPNS, karena bukan masalah usia yang menjadi pertimbangan, tapi lamanya pengabdian juga layak dijadikan pertimbangan. Jadi kalo bisa, Pemerintah harus mengakomodasi seluruh guru honorer untuk diangkat menjadi PNS.

Intinya” Pemerintah harus segera merespon dan berkomunikasi dengan mereka untuk menjaga keberlangsungan pelayanan pendidikan yang mengandalkan banyak tenaga honorer seperti di Kabupaten Bekasi yang berjumlah hampir 15 ribu guru honorer,” ungkapnya.

Berikan mereka solusi tambah Asep, seperti, bagi tenaga honorer yang memenuhi syarat perundangan yang ada, maka akan masuk seleksi CPNS. Kedua, bila tidak memenuhi syarat dan atau tidak lolos seleksi CPNS, maka akan diseleksi menjadi pekerja pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K). Ketiga, bila tidak lolos dua skema di atas, akan diangkat menjadi tenaga dengan honor atau gaji sesuai UMK yang saat ini menjadi tuntutan ribuan guru honorer se-Kabupaten Bekasi.

“Ribuan guru honorer se-Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam FPHI ada empat tuntutan yakni,

1. SK kan seluruh honorer yang ada di Kabupaten Bekasi dengan SK Bupati.

2. Sejahterakan guru honorer se Kabupaten Bekasi minimal UMK yang dianggarkan APBD 2019.

3. Berikan jaminan kesehatan untuk seluruh honorer Kabupaten Bekasi dan.

4. Databasekan honorer se Kabupaten Bekasi dalam database BKD,” pungkasnya.(Usan/Marsin)

Tak Kunjung Mendapat kesejahteraan, Guru Honor Grudug Pemda Bekasi

0

CIKARANG PUSAT, Jurnalindonesiabaru.com |
Tidak disejahterakan oleh Pemerintah, sebanyak 2000 honorer yang tergabung dalam FPHI geruduk kantor Pemerintah Daerah (Pemkab) Bekasi untuk menyampaikan tuntunannya, Mereka mengancam mogok kerja jika tuntutannya tidak dipenuhi.

“Kegitan hari ini adalah aksi damai dari teman-teman guru hononer se-Kabuten Bekasi yang terhimpun dalam front pembela honorer indonesia (FPHI)”Ketua FPHI Kec. Setu Faizal Amin SE kepada Jurnalindonesiabaru.comSenin (24/09/2018).

Guna menyampaikan aspirasinya, mereka akan langsung mediasi bersama Pemda Kab Bekasi, DPRD dan BKD.

“karena kami menganggap masih banyaknya permasalahan tenaga honorer dan belum jelasnya sikap dari pemerintah daerah terhadap penuntasan yang sangat perlu di sikapi dengan serius oleh pemerintah kab bekasi dalam hal ini ibu bupati bekasi.” ucapnya.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Bekasi, DPRD dan BKD antara lain :

pertama datakan seluruh honorer di data base BKD.

Kedua, minta dikeluarkannya sandaran hukum berupa surat keputusan (SK) dari Bupati, sebagai pegawai tetap non PNS daerah Kabupaten Bekasi.

Ketiga, berikan kesejahtraan yang layak minimal UMK Kab. Bekasi untuk seluruh honorer yang dianggarkan dalam APBD 2019.

Keempat atau terakhir, berikan jaminan kesehatan kepada seluruh honorer yang dianggarkan dalam APBD 2019.

“Karena untuk upah honorer sendiri di Kab. Bekasi hari ini sangat miris per hari hanya Rp.45.000. Bagi saya Sangat jauh dari kata cukup” katanya.

Masih kata Faizal saat ini yang mengituti aksi damai diperkirakan ada 2000 honer Kalau hari ini tuntutan kami belum dikabulkan kami honorer se Kab Bekasi akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dari padi ini, dan kami sudah sepakat akan mogok kerja.

Lewat aksinya ini, dia berharap agar Bupati bisa mengabulkan segala tuntutan honorer yang ada di Kab. Bekasi, karna kondisi mereka sangat memprihatinkan. (Usan/Marsin)

Pemuda Rukem Ziarah Tilas Jejak Yang Tersembunyi Dari Waliyulloh “Syeh Abdul Muhyi”

0

JIB|Cikarang, Bekasi – Pimpinan Pesantren Darut Taufiq Pamahan Rukem Jatireja Cikarang Timur dan Pimpinan Yayasan Darul Qiroah Cibeber Simpangan Cikarang Utara bersama tokoh pemuda “Erwin Hermawan”semangat berziarah ke makam Waliyulloh “Syeh Abdul Muhyi” Pamijahan Tasik Malaya Jawa Barat dalam rangka Tafakur dan Tadabur di bulan Muharram. Sabtu (22/09/2018).

Syeh Abdul Muhyi adalah sosok Waliyulloh salah seorang penyebar agama Islam di daerah Jawa Barat yang terkenal karomah dan keistimewaannya. Setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung peziarah.

Masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia banyak yang berziarah ke Makam Wali yang terkenal dengan Tarekat dan Tasawufnya ini.

Selain makam berkaromah (punya keistimewaan khusus selama hidupnya) diarea Pamijahan ini ada juga disekitarnya tidak jauh dari makam tempat – tempat jejak tilas Syeh Abdul Muhyi yang jarang diketahui oleh khalayak umum seperti area dalam Gua Safarwadi. Di dalam nya ada jejak tilas para wali didalam Gua selam hidupnya kala itu.

Kyai Abdul Hamid pimpinan yayasan Darul Qiroah bersama rombongan ketika mengunjungi Goa Safarwadi menceritakan, “di dalam gua ini ada tempat – tempat para Wali keluar masuk menuju Mekkah almukaromah, ada juga tempat aliran tetesan air zam – zam yang langsung dari Mekkah. Di dalam Gua ini ada juga jejak tilas bangunan seperti Kubah Masjid yang di yakini sebagai tempat solat berjamaah para wali kala itu. ” ungkap Abdul Hamid.

Selain titik – titik jejak tilas para wali di dalam Gua Safarwadi ternyata ada juga tempat jejak tilas dari Syeh Abdul Muhyi yang jarang diketahui oleh orang banyak kecuali oleh orang – orang khusus yang di arahkan oleh gurunya yang mengetahui yaitu tempat dimana ketika Syeh mendapat printah dalam mimpi dari Syeh Abdul Qodir Jaelani agar Syeh Abdul Muhyi menemukan tempat yang cocok untuk tinggal disana. Dengan bekal Gabah (padi untuk di tanam) kalo gabah itu di tanam kemudian seketika langsung tumbuh berarti tempat itu belum pas untuk dia tinggali.

Sampai akhirnya setelah melakukan berbagai wilayah beliau tanami dengan gabah dan ternyata masih seketika tumbuh, hingga akhirnya Sang Syeh mendapatkan tempat yang ketika padi itu ditanam ternyata tidak langsung tumbuh, hingga akhirnya beliau menancapkan tongkatnya dari dahan buah belimbing sambil duduk tafakur menanti tumbuhnya padi selama tiga bulan beberapa hari selayaknya normalnya pertumbuhan padi.

Dalam kisah, Kyai Abdul Hamid menceritakan sebagaimana yang diceritakan oleh gurunya, ketika proses Syeh Abdul Muhyi menancapkan tongkatnya sambil menanti tumbuhnya padi ternyata saking gembiranya padi tumbuh, tongkatnya ketinggalan hingga akhirnya sampai saat ini tongkat itu menjadi tumbuh seperti pohon biasa berbentuk pohon buah belimbing. Tapi ketika berbuah, rasanya sangat asem seperti buah cilincing asam lonjong. Tongkat yang tumbuh menjadi pohon itu disebut “muzarot” hingga saat ini pohon itu masih hidup dan nampak sangat tua tapi didalam pohon itu sudah kopong ketika di pukul pun suaranya mendengung. Jelas Abdul Hamid sebelum bertawasul ditempat tersebut bersama rombongan.

Intinya “kita berziarah ke makam waliyulloh ini berharap agar kita bisa mentauladani sepak terjang beliau samasa hidupnya agar kita lebih bersemangat dalam mengarungi hidup. Juga kita berdoa agar mendapat rahmat, karomah dan keberkahan. Pungkasnya. [TS]

Stay connected

20,120FansLike
2,493FollowersFollow
14,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -