Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 475

Infrastruktur Desa Karang Sari Tepat Sasaran

0

JIB | Cikarang timur, Bekasi-Pekerjaan Leningan atau saluran air yang di kerjakan melalui swakelola/ padat karya tunai masyarakat Desa Karang Sari kecamatan Cikarang timur sedang berjalan di Kampung Kalendroak Lontong Rt 02/03 dengan panjang 300 M, tinggi yang di danai dari Anggaran Dana Desa tahun 2018. Selasa (16/01/2019).

Bukan hanya di Itu saja akan tetapi semuanya sesuai dengan rencana yang sudah di anggarkan sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan lingkungan yang bersih dari berbagai penyakit.

Sesuai yang Ungkap oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, dalam acara Rembug Desa Nasional di Desa Panggungharjo, Bantul, tahun lalu, Dia menegaskan mulai 2018 dan seterusnya kontraktor tidak boleh mengerjakan proyek dana desa. Dana desa hanya boleh dikerjakan masyarakat desa secara swakelola/ padat karya tunai Tahun depan kami tidak mau ada proyek dana desa yang dikerjakan dengan kontraktor lagi.

Kepala Desa Karang Sari B. Umbara menegaskan apapun Anggaran Desa, Banprov dan lain-lain kita kerjakan dan setelah selesai kita pasang Prasasti setelah itu kita pangpang di depan Desa agar masyarakat maupun publik mengetahui apa yang kita kerjakan selama satu tahun.

” Dan itu sesuai dengan Undang-undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan itu langsung kita sampaikan kepada masyarakat tentang pekerjaan infrastruktur setiap tahunnya kita pangpang di Depan Desa” Jelasnya.

Dan saya saya berharap kepada masyarakat dan publik tolong kalau ada uneg-uneg dan tidak sesuai sampaikan kepada saya, saya siap memperbaiki demi kemajuan Desa Karang Sari.

Bukan hanya itu saja di dalam Pasal 26 ayat (4) UU Desa menyebutkan, Kades berkewajiban melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih serta bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme. (Sep)

PBNU Undang Panglima TNI Ceramah Kebangsaan, 1200 Ulama Hadir Dalam Musyawarah Nasional Nanti

0

JIB | JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menerima kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj, beserta rombongan, bertempat di ruang tamu Panglima TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (15/1/2019).

Pada kesempatan tersebut, KH. Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka melaksanakan silaturahmi antara PBNU dengan TNI serta mengundang Panglima TNI untuk dapat hadir dan memberikan ceramah kebangsaan pada acara Musyawarah Nasional PBNU yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2019 mendatang, di Kota Banjar, Ciamis, Jawa Barat.

“Untuk itu, kami dari PBNU meminta izin kepada Panglima TNI termasuk bantuan personel dan lain-lain terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional PBNU, yang akan dihadiri sekitar 1.200 ulama se-Indonesia,” Ucapnya

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, atas undangan dan kunjungannya ke Mabes TNI..

“Insya Allah, bila tidak ada halangan saya akan hadir dan memberikan ceramah kebangsaan pada Musyawarah Nasional PBNU,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, Kapuskes TNI Mayjen TNI Ben Yura Rimba dan Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto. (Asep)

Arahan Kapolres Saat Menghadiri Acara Sosialisasi Dana Desa Tahun 2019 Kabupaten Karawang

0

JIB | Karawang – Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya S.H., S.I.K memberikan arahan kepada para Kepala Desa se-Kabupaten Karawang saat Acara Sosialisasi Pencegahan, Pengawasan dan Permasalahan Dana Desa di Kabupaten
Karawang Tahun 2019,Kamis lalu.

Dalam arahannya tersebut Kapolres mengatakan, sebelum saya membahas terkait dana desa, saya akan membahas beberapa hal yang sempat menjadi viral dimasyarakat yaitu tentang adanya pungutan liar. Saya sempat memerintahkan Kapolsek terkait ramainya pungutan liar disalah satu Desa yang dilakukan oleh penyelenggara negara dan tidak ada aturan yang mengatur terhadap besaran iuran tersebut.

“Saya menegaskan bawa pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Karawang akan senantiasa memberantas pungutan liar,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan, Dana Desa yang diberikan pemerintah kepada Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penggunaan dana desa diperuntukan untuk pembangunaan insfrastruktur desa seperti jalan atau saluran air yang ada di Desa tersebut.

“Sampai saat ini mou antara Kepolisian dengan Kemendagri masih berlaku terkait pengawasan penggunaan dana desa dan saya sudah perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi penggunaan dana desa dan apabila ada kejanggalan akan dilaporkan kepada kapolsek untuk ditindak lanjuti,” tambah Kapolres.

Hadir juga dalam acara Sosialisasi Dana Desa tersebut, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurachadiana, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf E.Sumardi, S.Sos, Kajari Karawang Rohayatie S.H., M.H, Asda I Pemda Kab.Karawang Samsuri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab.Karawang dan Para Camat se-Kab.Karawang serta Para Kepala Desa se-Kab.Karawang. (Red/HPK)

Arahan Kapolres Saat Menghadiri Acara Sosialisasi Dana Desa Tahun 2019 Kabupaten Karawang

0

JIB | Karawang – Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya S.H., S.I.K memberikan arahan kepada para Kepala Desa se-Kabupaten Karawang saat Acara Sosialisasi Pencegahan, Pengawasan dan Permasalahan Dana Desa di Kabupaten
Karawang Tahun 2019,Kamis lalu.

Dalam arahannya tersebut Kapolres mengatakan, sebelum saya membahas terkait dana desa, saya akan membahas beberapa hal yang sempat menjadi viral dimasyarakat yaitu tentang adanya pungutan liar. Saya sempat memerintahkan Kapolsek terkait ramainya pungutan liar disalah satu Desa yang dilakukan oleh penyelenggara negara dan tidak ada aturan yang mengatur terhadap besaran iuran tersebut.

“Saya menegaskan bawa pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Karawang akan senantiasa memberantas pungutan liar,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan, Dana Desa yang diberikan pemerintah kepada Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penggunaan dana desa diperuntukan untuk pembangunaan insfrastruktur desa seperti jalan atau saluran air yang ada di Desa tersebut.

“Sampai saat ini mou antara Kepolisian dengan Kemendagri masih berlaku terkait pengawasan penggunaan dana desa dan saya sudah perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi penggunaan dana desa dan apabila ada kejanggalan akan dilaporkan kepada kapolsek untuk ditindak lanjuti,” tambah Kapolres.

Hadir juga dalam acara Sosialisasi Dana Desa tersebut, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurachadiana, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf E.Sumardi, S.Sos, Kajari Karawang Rohayatie S.H., M.H, Asda I Pemda Kab.Karawang Samsuri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab.Karawang dan Para Camat se-Kab.Karawang serta Para Kepala Desa se-Kab.Karawang. (Red)

Arahan Kapolres Saat Menghadiri Acara Sosialisasi Dana Desa Tahun 2019 Kabupaten Karawang

0

JIB | Karawang – Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya S.H., S.I.K memberikan arahan kepada para Kepala Desa se-Kabupaten Karawang saat Acara Sosialisasi Pencegahan, Pengawasan dan Permasalahan Dana Desa di Kabupaten
Karawang Tahun 2019,Kamis lalu.

Dalam arahannya tersebut Kapolres mengatakan, sebelum saya membahas terkait dana desa, saya akan membahas beberapa hal yang sempat menjadi viral dimasyarakat yaitu tentang adanya pungutan liar. Saya sempat memerintahkan Kapolsek terkait ramainya pungutan liar disalah satu Desa yang dilakukan oleh penyelenggara negara dan tidak ada aturan yang mengatur terhadap besaran iuran tersebut.

“Saya menegaskan bawa pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Karawang akan senantiasa memberantas pungutan liar,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan, Dana Desa yang diberikan pemerintah kepada Desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penggunaan dana desa diperuntukan untuk pembangunaan insfrastruktur desa seperti jalan atau saluran air yang ada di Desa tersebut.

“Sampai saat ini mou antara Kepolisian dengan Kemendagri masih berlaku terkait pengawasan penggunaan dana desa dan saya sudah perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi penggunaan dana desa dan apabila ada kejanggalan akan dilaporkan kepada kapolsek untuk ditindak lanjuti,” tambah Kapolres.

Hadir juga dalam acara Sosialisasi Dana Desa tersebut, Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurachadiana, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf E.Sumardi, S.Sos, Kajari Karawang Rohayatie S.H., M.H, Asda I Pemda Kab.Karawang Samsuri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab.Karawang dan Para Camat se-Kab.Karawang serta Para Kepala Desa se-Kab.Karawang. (Red)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Akan Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung Rancaekek

0

JIB | KAB BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau korban bencana angin puting di posko kebencanaan desa Jelegong, Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin kemarin (14/01/19).

Kedatangan Gubernur bersama Ketua TP PKK Prov. Jabar, Atalia Praratya, dan didampingi Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan, selain memberi dukungan moril juga menyerahkan bantuan logistik dan untuk renovasi rumah yang luluh lantah diterjang angin puting beliung hari Jumat lalu.

“Hari ini saya hadir memberi dukungan moril dan ikut bersimpati. Saya juga membawa simbolis bantuan sesuai kebutuhan dan tolong didistribusikan secara adil. Setelah itu kita ngebut memperbaiki rumah yang rusak,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Emil meminta Camat Rancaekek mendata kembali secara rinci rumah yang rusak parah, sedang dan ringan. Pihaknya akan merekonstruksi rumah rusak yang kebanyakan ada pada bagian atap.

“Bagi yang atap rumahnya rusak kami akan bantu dengan genteng nanti camat harus dihitung mana yang kerusakan atapnya parah sedang dan ringan, dananya akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Emil.

Lanjut, Kita memang ada anggaran tak terduga seperti yang sudah dibantu di Kota Bogor dengan kejadian serupa

BPBD Jabar mencatat angin puting beliung yang melanda kawasan Rancaekek terjadi di desa Bojongloa, desa Jelegong, desa Rancaekek Wetan dan desa Kecana. Dilaporkan sebanyak 738 rumah rusak dengan jumlah Kepala Keluarga 753. Korban keseluruhan mencapai 2567 jiwa, 1 luka berat yang kini masih dirawat di RSHS dan 7 orang sudah diperbolehkan pulang.

“Saya mengapresiasi BPBD Provinsi dan Kabupaten Bandung yang sudah responsif tanggap dan sigap,” ucap Emil.

Emil mengungkapkan, masyarakat Jabar perlu mewaspadai bencana alam khususnya angin puting beliung yang sulit diprediksi kemunculannya. Biasanya angin puting beliung terjadi di dataran rendah seperti persawahan.

“Tanda-tandanya biasanya cuaca dan suhu yang berubah drastis, masyarakat harus waspada,” jelasnya.

Di Jawa Barat setiap tahun tak kurang dari 1500 kejadian bencana alam atau 100an kali perbulan dan artinya 3 kali dalam sehari.

“Kita ini hidup di alam yang indah tapi juga punya potensi kejadian alam, makanya kita hidup harus pakai ilmu,” tutur Emil.

Dalam tinjauannya ke desa Jelegong itu, Emil juga mendapati keluhan masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan Komplek Permata Permai II sering terjadi banjir akibat sistem drainase tidak berjalan di komplek itu.

“Saya akan panggil pengembangnya untuk memperbaiki drainase dan fasilitas umum, kalau tidak sanggup fasilitasnya serahkan ke kami akan kita aspal dan buat gorong-gorong besar,” tutup Emil (Andre/H.B)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Akan Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung Rancaekek

0

JIB | KAB BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau korban bencana angin puting di posko kebencanaan desa Jelegong, Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin kemarin (14/01/19).

Kedatangan Gubernur bersama Ketua TP PKK Prov. Jabar, Atalia Praratya, dan didampingi Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan, selain memberi dukungan moril juga menyerahkan bantuan logistik dan untuk renovasi rumah yang luluh lantah diterjang angin puting beliung hari Jumat lalu.

“Hari ini saya hadir memberi dukungan moril dan ikut bersimpati. Saya juga membawa simbolis bantuan sesuai kebutuhan dan tolong didistribusikan secara adil. Setelah itu kita ngebut memperbaiki rumah yang rusak,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Emil meminta Camat Rancaekek mendata kembali secara rinci rumah yang rusak parah, sedang dan ringan. Pihaknya akan merekonstruksi rumah rusak yang kebanyakan ada pada bagian atap.

“Bagi yang atap rumahnya rusak kami akan bantu dengan genteng nanti camat harus dihitung mana yang kerusakan atapnya parah sedang dan ringan, dananya akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Emil.

Lanjut, Kita memang ada anggaran tak terduga seperti yang sudah dibantu di Kota Bogor dengan kejadian serupa

BPBD Jabar mencatat angin puting beliung yang melanda kawasan Rancaekek terjadi di desa Bojongloa, desa Jelegong, desa Rancaekek Wetan dan desa Kecana. Dilaporkan sebanyak 738 rumah rusak dengan jumlah Kepala Keluarga 753. Korban keseluruhan mencapai 2567 jiwa, 1 luka berat yang kini masih dirawat di RSHS dan 7 orang sudah diperbolehkan pulang.

“Saya mengapresiasi BPBD Provinsi dan Kabupaten Bandung yang sudah responsif tanggap dan sigap,” ucap Emil.

Emil mengungkapkan, masyarakat Jabar perlu mewaspadai bencana alam khususnya angin puting beliung yang sulit diprediksi kemunculannya. Biasanya angin puting beliung terjadi di dataran rendah seperti persawahan.

“Tanda-tandanya biasanya cuaca dan suhu yang berubah drastis, masyarakat harus waspada,” jelasnya.

Di Jawa Barat setiap tahun tak kurang dari 1500 kejadian bencana alam atau 100an kali perbulan dan artinya 3 kali dalam sehari.

“Kita ini hidup di alam yang indah tapi juga punya potensi kejadian alam, makanya kita hidup harus pakai ilmu,” tutur Emil.

Dalam tinjauannya ke desa Jelegong itu, Emil juga mendapati keluhan masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan Komplek Permata Permai II sering terjadi banjir akibat sistem drainase tidak berjalan di komplek itu.

“Saya akan panggil pengembangnya untuk memperbaiki drainase dan fasilitas umum, kalau tidak sanggup fasilitasnya serahkan ke kami akan kita aspal dan buat gorong-gorong besar,” tutup Emil (Andre/H.B)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Akan Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung Rancaekek

0

JIB | KAB BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau korban bencana angin puting di posko kebencanaan desa Jelegong, Rancaekek Kabupaten Bandung, Senin kemarin (14/01/19).

Kedatangan Gubernur bersama Ketua TP PKK Prov. Jabar, Atalia Praratya, dan didampingi Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan, selain memberi dukungan moril juga menyerahkan bantuan logistik dan untuk renovasi rumah yang luluh lantah diterjang angin puting beliung hari Jumat lalu.

“Hari ini saya hadir memberi dukungan moril dan ikut bersimpati. Saya juga membawa simbolis bantuan sesuai kebutuhan dan tolong didistribusikan secara adil. Setelah itu kita ngebut memperbaiki rumah yang rusak,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Emil meminta Camat Rancaekek mendata kembali secara rinci rumah yang rusak parah, sedang dan ringan. Pihaknya akan merekonstruksi rumah rusak yang kebanyakan ada pada bagian atap.

“Bagi yang atap rumahnya rusak kami akan bantu dengan genteng nanti camat harus dihitung mana yang kerusakan atapnya parah sedang dan ringan, dananya akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Emil.

Lanjut, Kita memang ada anggaran tak terduga seperti yang sudah dibantu di Kota Bogor dengan kejadian serupa

BPBD Jabar mencatat angin puting beliung yang melanda kawasan Rancaekek terjadi di desa Bojongloa, desa Jelegong, desa Rancaekek Wetan dan desa Kecana. Dilaporkan sebanyak 738 rumah rusak dengan jumlah Kepala Keluarga 753. Korban keseluruhan mencapai 2567 jiwa, 1 luka berat yang kini masih dirawat di RSHS dan 7 orang sudah diperbolehkan pulang.

“Saya mengapresiasi BPBD Provinsi dan Kabupaten Bandung yang sudah responsif tanggap dan sigap,” ucap Emil.

Emil mengungkapkan, masyarakat Jabar perlu mewaspadai bencana alam khususnya angin puting beliung yang sulit diprediksi kemunculannya. Biasanya angin puting beliung terjadi di dataran rendah seperti persawahan.

“Tanda-tandanya biasanya cuaca dan suhu yang berubah drastis, masyarakat harus waspada,” jelasnya.

Di Jawa Barat setiap tahun tak kurang dari 1500 kejadian bencana alam atau 100an kali perbulan dan artinya 3 kali dalam sehari.

“Kita ini hidup di alam yang indah tapi juga punya potensi kejadian alam, makanya kita hidup harus pakai ilmu,” tutur Emil.

Dalam tinjauannya ke desa Jelegong itu, Emil juga mendapati keluhan masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan Komplek Permata Permai II sering terjadi banjir akibat sistem drainase tidak berjalan di komplek itu.

“Saya akan panggil pengembangnya untuk memperbaiki drainase dan fasilitas umum, kalau tidak sanggup fasilitasnya serahkan ke kami akan kita aspal dan buat gorong-gorong besar,” tutup Emil (Andre/H.B)

9 Tersangka Penadah, Pemalsu STNK dan Sindikat Ranmor Berhasil Di Bekuk Polres Indramayu

0

JIB | Indramayu- Polres Indramayu Senin Kemarin (14/01/2019) Menangkap Sembilan orang tersangka diamankan petugas Sat Reskrim Polres Indramayu, dari tangan tersangka Polisi berhasil mengamankan banyak barang bukti, Pengungkapan kasus tersebut meliputi, sindikat jaringan pencurian motor, pemalsuan STNK, dan penadah barang curian.

Bermula atas laporan beberapa masyarakat, dari beberapa kejadian, dan pihak Polisi melakukan pengembangan terhadap Penadah,pencuri kendaran dan Pemalsu STNK hingga berujung penangkapan.

Dihari yang berbeda yakni 24/25 Desember 2018, Ato Sudarto dan Yan Widhiyanto melapor ke Reskrim Indramayu, kemudian laporan selanjutnya oleh Nirwan Ramadhan ke sektor karangampel Indramayu pada 10-11 januari 2019.

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki mengatakan kronologis pengungkapan, pada hari Minggu tanggal 23 Desember 2018 sekitar jam 12.20 WIB, di Desa Mundak jaya Blok Badak Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, unit buser menangkap pelaku sekaligus penadah barang hasil kejahatan an SGN Bin KMPL dan SFY Bin (Alm) KRD , kemudian Sat Reskrim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku a.n GNW Bin TRMDI.

“Lalu kemudian, Pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2019 sekira pukul 15.30 wib menerima informasi bahwa di bengkel mobil Desa Tanjungsari Kec. Karangampel terdapat 1 unit KR-4 merk Honda Mobilio warna hitam Plat T yang diduga sebagai hasil kejahatan, setelah itu Anggota Sat Reskrim dan Unit Reskrim Polsek Karangampel mendatangi lokasi dimaksud dan ternyata saat anggota mendekati KR-4 dimaksud, ada seorang yang langsung melarikan diri sehingga dikejar dan berhasil diamankan yang diketahui bernama sdr. TPK HDYT “, tambahnya lagi.

Masih kata Yoris Setelah dilakukan pengembangan, Polisi berhasil meringkus sdr.WLG, pelaku melakukan pencurian KR-4 bersama sama dengan sdr. AGS bin STS alias JBG, sdr. CSDI alias WLNG dan sdr. DK (DPO) dan mobil hasil kejahatan dijual kepada pelaku penadah sekaligus pemalsu STNK an BDG & USD, keduanya berhasil diamankan dan barang hasil kejahatan dijual kembali ke 481 atas nama AB dan DD.

“Dari hasil interogasi yang berhasil dihimpun ,Pelaku atas nama SUGENG telah melakukan dugaan tindak pidana curanmor dan atau menerima barang hasil kejahatan sudah lebih dari 10 kali” Jelasnya.

Pelaku SOFIYAN merupakan specialist pembongkar alat GPS dengan menggunakan alat JAMMER / pengacak signal GPS, telah melakukan tindak pidana curanmor dan atau menerima barang hasil kejahatan.

Pelaku GUNAWAN merupakan specialist curanmor R4 jenis Pick UP telah melakukan dugaan tindak pidana curanmor sebanyak 5 kali.

Kelompok pelaku TOPIK, JIBING, WALANG & DOYOK (DPO) sudah beraksi sebanyak 9 kali.

Tersangka BANDUNG & USTAD merupakan jaringan Penadah yang menjual barang hasil curian sekaligus menyiapkan pesanan STNK Palsu sesuai dengan kendaraan hasil curian.

Kedaraan curian berikut STNK palsu dijual kembali ke 481 an ABAH dan DEDI didaerah Subang dan Lampung.

Sindikat jaringan Curanmor R4 ini beraksi dibeberapa daerah antaralain, DKI Jakarta, Jabar dan Jateng.

Adapun kesembilan tersangka tersebut berinisial :
1. SG Bin KPL, 30 tahun, swasta, alamat Desa Temiyang sari Blok Gebur Rt 03/01 Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.
Ia berperan sebagai Pemetik dan penadah.
2. SPN Bin (Alm) KARDI, 40 th, Wiraswasta
peran : Penadah dan Specialist Perusak GPS Mobil.
3. GNW Bin TMD, 32 th, Swasta
peran : Pemetik Specialist Pick Up.
4. TPK HDYT, umur 27 tahun, peran : Pemetik.
5. AGS STR, alias JIBING bin NRP , umur 35 tahun, dengan peran pemetik.
6. CD alias WLG bin DW, tanggal lahir 25 Juni 1979 / umur 41 tahun, tani
peran : Pemetik.
7. SDK alias DIKIN bin alm. SAYID, umur 43 tahun,
peran : Penadah.
8. WKM alias BDG bin KT, umur 36 tahun, pekerjaan sopir angkot.
peran : Penadah dan Pemalsu STNK.
9. SDR alias USTD bin alm. SOIB, umur 36 tahun, tani
peran : Penadah dan Pemalsu STNK.

Dari tangan para tersangka Polisi berhasil mengamkan barang bukti berupa :
-15 (lima belas) unit mobil alat dan hasil kejahatan.
– 7 (tujuh) lembar STNK diduga Palsu.
– 1 (satu) Alat pengacak signal GPS / Jammer.
– 8 (delapan) buah kunci letter T
– 3 (tiga) buah kunci leter L.
– 8 (delapan) buah anak kunci
– 2 (dua) set bor listrik
– 4 (empat) buah mata Bor.
– 6 (enam) buah obeng.
– 3 (tiga) rumah kunci mobil.
– 3 (tiga) buah obeng.
– 3 (tiga) buah gunting kawat.
– 2 (dua) buah rumah kunci.
– 2 (dua) buah kabel jumper accu.
– 2 (dua) buah kunci tang.
– 1 (satu) buah kunci inggris, kabel warna hitam, pipa besi, buah kunci pas & gunting.
Setelah kegiatan press release, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kendaraan kepada pemilik oleh Kapolres Indramayu. (Andre)

Sumber : Humas Polres Indramayu.

SATU TAHUN PROGRAM CITARUM HARUM

0

JIB | Bandung- Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Selasa (15/01/2019) mengikuti kegiatan peringatan satu tahun pelaksanaan program Citarum Harum, di Graha Mandala Siliwangi, Bandung.

Kegiatan peringatan satu tahun pelaksanaan program Citarum Harum, diisi dengan seminar dengan mengambil tema Evaluasi 1 Tahun Program Citarum Harum menampilkan pembicara Pangdam lll Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Gubernur Jawa Barat H. M. Ridwan Kamil Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si dan Seorang Akademisi dan Pemerhati Lingkungan Dini Dewi Heniarti.

Kegiatan evaluasi tersebut merupakan salah satu langkah dalam menyempurnakan program Citarum Harum, mewujudkan harmoni dan sinergitas para pemangku kepentingan serta mewujudkan penyusunan komitmen tindak lanjut program Citarum Harum.

Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Provinsi Jawa Barat, Delegasi dari Menko Kemaritiman dan Kementrian LH, Para Bupati dan Wali Kota, PTN/S, para budayawan, komunitas lingkungan hidup, Mahasiswa dan Praktisi serta Pemerhati lingkungan hidup (Red/HC)

Stay connected

20,120FansLike
2,493FollowersFollow
14,700SubscribersSubscribe
- Advertisement -